Pengaruh Penggunaan Limbah Polyethylene Terephthalate Terhadap Campuran Aspal Concrete Binder Course
Abstract
Abstrak
Penggunaan plastik sebagai kemasan makanan dan minuman hingga saat ini belum tergantikan, dampaknya keberadaan limbah plastik semakin meningkat. Unsur penyusun utama plastik adalah karbon dan hydrogen hal ini identik dengan unsur penyusun utama dari aspal. Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor aspal, 50% kebutuhan aspal dalam negeri dipenuhi dengan mengimpor dari luar negeri. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah plastik dan mengurangi impor aspal adalah penggunaan limbah plastik sebagai campuran aspal beton untuk mengurangi penggunaan aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan limbah plastik jenis PET pada campuran aspal AC-BC. Limbah PET dibuat dalam bentuk serat yang ditambahkan dalam campuran aspal dengan komposisi 0.3% dan 0.6% yang dibanding dengan campuran aspal tanpa PET. Penambahan serat PET dalam campuran aspal menunjukkan bahwa stabilitas aspala semakin meningkat dengan bertambahnya persentase serat PET dalam campuran aspal, nilai flow menjadi lebih kecil hal ini mengindikasikan bahwa campuran aspal cenderung lebih kaku, nilai MQ juga menjadi lebih besar.
Kata kunci: Aspal, plastik, limbah, marshall, PET
Abstract
he use of plastic as food and beverage packaging has not been replaced until now, the impact of the existence of plastic waste is increasing. The main constituent elements of plastic are carbon and hydrogen, which are identical to the main constituent elements of asphalt. Indonesia is one of the asphalt importing countries, 50% of domestic asphalt needs are met by importing from other countries. One solution that can be done to reduce plastic waste and reduce asphalt imports is the use of plastic waste as a mixture of asphalt-concrete to reduce the use of asphalt. This study aims to analyze the effect of the use of PET type plastic waste on the AC-BC asphalt mixture. PET waste is made in the form of fiber which is added to the asphalt mixture with a composition of 0.3% and 0.6% compared to the asphalt mixture without PET. The addition of PET fibers in the asphalt mixture indicates that the asphalt stability increases with the increase in the percentage of PET fibers in the asphalt mixture, the flow value becomes smaller, this indicates that the asphalt mixture tends to be stiffer, the MQ value also becomes larger.
Keywords: Asphalt, plastic, waste, marshall, PET
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afriyanto, B., Indriyati, E. W. and Hardini, P. (2019) ‘Pengaruh Limbah Plastik Low Density Polyethylene Terhadap Karakteristik Dasar Aspal’, Jurnal Transportasi, 19(1), pp. 59–66. doi: 10.26593/jt.v19i1.3263.59-66.
Burhanuddin, B., Basuki, B. and Darmanijati, M. (2020) ‘Pemanfaatan Limbah Plastik Bekas Untuk Bahan Utama Pembuatan Paving Block’, Jurnal Rekayasa Lingkungan, 18(1), pp. 1–7. doi: 10.37412/jrl.v18i1.20.
Fitri, S., Saleh, S. M. and Isya, M. (2018) ‘Pengaruh Penambahan Limbah Plastik Kresek Sebagai Subsitusi Aspal Pen 60/70 Terhadap Karakteristik Campuran Laston Ac – Bc’, Jurnal Teknik Sipil, 1(3), pp. 737–748. doi: 10.24815/jts.v1i3.10034.
Gaus, A. et al. (2014) ‘Studi Karakteristik Marshall Campuran Aspal Concrete Bearing Coarse ( AC BC ) Yang Menggunakan Buton Granular Asphalt ( BGA )’, in The 17th FSTPT International Symposium, pp. 958–964.
Handayasari, I. (2017) ‘Studi Alternatif Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan Dengan Pemanfaatan Limbah Plastik Kemasan Air Mineral Pada Campuran Beton’, Jurnal Poli-Teknologi, 16(1), pp. 1–6. doi: 10.32722/pt.vol16.no.1.2017.pp.
Mashuri dan Joi Fredy Batti (2011) ‘Pemanfaatan Material Limbah Pada Campuran Beton Aspal Campuran Panas’, Mektek, 8(3), pp. 204–212.
Rahmawati, A. (2015) ‘Pengaruh Penggunaan Plastik Polyethylene (Pe) Dan High Density Polyethylene (Hdpe) Pada Campuran Lataston-Wc Terhadap Karakteristik Marshall’, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 18(2), pp. 147–159.
Razak, B. A. and Erdiansa, A. (2016) ‘Karakteristik Campuran AC-WC dengan Penambahan Limbah Plastik Low Density Polyethylene (LDPE)’, INTEK: Jurnal Penelitian, 3(1), p. 8. doi: 10.31963/intek.v3i1.9.
Rommel, E. (2015) ‘Pembuatan Beton Ringan Dari Aggregat Buatan Berbahan Plastik’, Jurnal Gamma, 9(1), pp. 137–147.
Sumiati, S., Mahmuda, M. and Syapawi, A. (2019) ‘Perkerasan Aspal Beton (Ac-Bc) Limbah Plastik Hdpe Yang Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem’, Construction and Material Journal, 1(1), pp. 1–11. doi: 10.32722/cmj.v1i1.1322.
Wacaksono, M. A. and Arijanto, A. (2017) ‘Pengolahan Sampah Plastik Jenis Pet(Polyethilene Perepthalathe) Menggunakan Metode Pirolisis Menjadi Bahan Bakar Alternatif’, Jurnal Teknik Mesin, 5(1), pp. 9–15.
Wantoro, W. et al. (2013) ‘Pengaruh Penambahan Plastik Bekas Tipe Low Density Polyethylene ( Ldpe ) Terhadap Kinerja’, Jurnal Karya Teknik Sipil, 2(4), pp. 1–16. Available at: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/3954.
Wijayanti, A. and Radam, I. F. (2021) ‘Pengaruh Penambahan Limbah Plastik Terhadap Karakteristik Campuran Aapal AC-WC’, Jurnal Rivet, 01(02), pp. 80–90.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v12i1.683
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Abdul Gaus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe