Pemanfaatan Batu Pumice Dalam Mengurangi Penurunan Performa Beton Pasca Kebakaran
Abstract
Abstrak
Beton yang mengalami kebakaran pada suhu 400˚C akan mengalami degradasi kekuatan hingga kuat tekan sisa 58,40% Hal ini akan mempengaruhi kualitas/kekuatan struktur beton tersebut dan akan menyebabkan beton menjadi getas, dan memungkinkan struktur mengalami kegagalan. Diperlukan upaya proteksi pasif kebakaran dengan menggunakan material yang memiliki ketahanan terhadap api. Salah satu material yang memiliki ketahanan terhadap api yang baik adalah batu pumice. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan dan laju penurunan kekuatan beton pumice yang menggunakan Pasir Muntilan sebagai agregat halus akibat perubahan suhu pembakaran pada 27°C, 300°C, dan 600°C. Penelitian menggunakan 45 buah benda uji silinder beton berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Dengan variasi penggantian batu pumice 0% , 25%, 50%, 75% dan 100% dari volume agregat kasar dan Faktor Air Semen (FAS) sebesar 0,5. Pengujian kuat tekan dengan alat compression saat umur 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pembakaran mempengaruhi kuat tekan beton pumice dengan pasir Muntilan pada semua komposisi proporsi. Semakin tinggi suhu pembakaran maka semakin besar penurunan yang terjadi. Besaran penurunan kuat tekan akibat kenaikan suhu pembakaran berkisar antara 0,16% hingga 55,38% lebih lambat dibandingkan dengan beton tanpa menggunakan batu pumice
Kata kunci: Beton, Batu Pumice, Performa Beton
Abstract
Concrete that has been burned at 400° C will experience degradation to a residual compressive strength of 58.40%. This will affect the strength of the concrete structure and will cause the concrete to become brittle, thus allowing the structure to fail. Then it will require passive fire protection by using materials that have some resistance to the fire. One material that has the potential to create fire resistance is pumice stone. The purpose of this study was to determine the value of compressive strength and the rate of reduction in compressive strength of Muntilan sand pumice concrete due to the changes in combustion temperature of 27˚C,300˚C, and 600˚C. In this study, used a 45 pieces concrete cylinder with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm. with variations of pumice stone proportion of 0%, 25%, 50%,75% and 100% of the volume of coarse aggregate with a water cement ratio of 0.5. Compressive strength test with a compression device at the age of 28 days. The results of this study indicate that the combustion temperature affects the compressive strength of pumice concrete. The higher the combustion temperature, the higher the strength reduction that occurs. The amount of reduction in compressive strength due to an increase in combustion temperature ranged from 0.16% to 55.38% of the control specimens.
Keywords: Pumice, Compressive Strength, Temperature
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, I.A., Taufieq, N.A.S., Aras, A.H., 2009. Analisis Pengaruh Temperatur terhadap Kuat Tekan Beton 8.
American Concrete Institute. 1991. Standard Practice for Selecting Proportions for Normal, Heavyweight, and Mass Concrete. ACI 211.1-91. United States: ACI Comitte.
American Standard Testing and Materials. 1982. Standard Specification for Concrete Aggregates. ASTM C33. United States: ASTM.
ASTM C330-33. 2003. Standard Specification for Lightweight Aggregates for Structural Concrete. ASTM International, West Conshohocken, United States
ASTM C29/C29M-97. 1997. Standard Test Method for Bulk Density (Unit Weight) and Voids in Aggregate. West Conshohocken, PA: ASTM International.
Beritajakarta, 2021. Jumlah Kasus Kebakaran di DKI Jakarta Tahun 2020 Menurun Signifikan - Beritajakarta.id [WWW Document]. http://www.beritajakarta.id/. URL https://www.beritajakarta.id/read/86053/jumlah-kasus-kebakaran-di-dki-jakarta-tahun-2020-menurun-signifikan (accessed 9.22.21).
İlter, O., 2010. Use of Pumice in Mortar and Rendering for Lightweight Building Blocks 217.
Soekardi, Muhammad, 2004. Batuan Piroklastik. UGM.
Tjokrodimuljo, K., 2009. Teknologi Beton. Biro Penerbit Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Wahyuni, E., Anggraini, R., 2010. Pengaruh Perbedaan Proses Pendinginan Terhadap Perubahan Fisik Dan Kuat Tekan Beton Pasca Bakar. J. Rekayasa Sipil 4, 9.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v12i1.569
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Muhammad Akhis Thoyfurrohman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe