ANALISIS PERKIRAAN KEBUTUHAN DAN TARIF AIR BERSIH UNTUK PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA(PPS) LAMPULO KOTA BANDA ACEH
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilakukan Oktober–Desember 2019 di Pelabuhan Perikanan Lampulo, kecamatan Kuta Alam, kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan air bersih, jumlah tarif air bersih dan strategi pelayanan air bersih, dibatasi pada 3 unit kegiatan yaitu unit penangkapan, perkantoran dan pabrik es, menggunakan metode studi kasus dan analisis deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian diketahui perkiraan kebutuhan air bersih pada unit penangkapan perhari/trip secara aktual sebesar 500-1.000 liter/trip untuk jenis kapal One Day Fishing 1-2 hari perjalanan, namun secara teoritis untuk jenis kapal ini membutuhkan 1.125 liter/trip dengan perhitungan konsumsi ABK 50 liter/orang/trip. Kebutuhan air bersih untuk semua jenis kapal dalam rangkaian aktifitas penangkapan ikan sebesar 117.900 liter/trip dalam kurun waktu sebulan aktifitas melaut dilakukan sebanyak 3 kali perjalanan dikarenakan untuk kapal>6 GT menempuh perjalanan 6-10 hari perjalanan. Saat ini untuk unit kegiatan perkantoran dan pabrik es adanya sumur bor yang dapat membantu aktifitas perhari, namun unit perkantoran di lingkungan PPS Lampulo membutuhkan air bersih sebesar 460 liter/hari dengan perhitungan konsumsi penggunaan air sebanyak 30 liter/orang/hari. Untuk unit kegiatan pabrik es membutuhkan air bersih dalam proses pembuatan Es Balok sebesar 115.500 liter/hari. Dalam penelitian ini dapat diketahui tarif air bersih yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pelaku PPS Lampulo dengan harga Rp. 4.200/m3 namun harga tersebut memiliki kenaikan di tahun terakhir ini sesuai dengan kebijakan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penyesuaian Kelompok Pelanggan dan Tarif Air Minum. Dengan adanya Analisis SWOT diperoleh strategi peningkatan pelayanan dan peningkatan sarana serta prasarana di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, sehingga akan menimbulkan mobilisasi nelayan yang melakukan aktivitas bongkar muat.
Kata kunci: PPS Lampulo, Pelayanan, Kebutuhan Air Bersih, Tarif Air Bersih, Analisis SWOT.
Abstract
This research was conducted in October- December 2019 at the Lampulo Fishery Port, Kuta Alam District, Banda Aceh City, Aceh Province, the aims to determine the level of clean water needs, the amount of clean water rates and clean water service strategies in Lampulo PP, limited to 3 activity units namely the fishing unit, offices and ice factories. This research uses the case study method and quantitative descriptive analysis. From the results of the study can be known estimated clean water needs in the capture unit per day / trip actually requires 500-1,000 liters / trip for the type of One Day Fishing ship 1-2 days trip. However, theoretically for this type of ship requires 1,125 liters / trip with the calculation of ABK consumption of 50 liters / person / trip. Clean water needs for all types of vessels in a series of fishing activities amounted to 117,900 liters / trip within a period of one month to sea activities carried out as many as 3 trips due to ships> 6 GT traveling 6-10 day trips. At present for the Office and Ice Factory activity units there are boreholes that can help with daily activities, however the Office Unit in the Lampulo PPS environment requires clean water of 460 liters / day with the calculation of consumption water usage of 30 liters / person / day. Whereas the Ice Factory activity unit requires clean water in the process of making Beams of Ice at 115,500 liters / day. In this research, it can be known that the Clean Water Tariff is adequate to meet the needs of Lampulo PPS actors at a price of Rp. 4,200 but the price has increased this past year in accordance with the policies of the Banda Aceh Mayor Regulation No. 15 of 2017 concerning Adjustment of Customers Groups and Drinking Water Rates. With the SWOT Analysis, it is obtained a strategy of service improvement and improvement of facilities and infrastructure at Lampulo Ocean Fisheries Port, so as it will lead to mobilization of fishermen who carry out loading and unloading activities.
Keywords: Lampulo PPS, Services, Clean Water Needs, Clean Water Rates, SWOT Analysis.
Full Text:
PDFReferences
Bambang, M. (2003) ‘Pelabuhan Perikanan’, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Dwijosaputro (1981) ‘Dasar-Dasar Mikrobiologi’, Djambatan, Jakarta.
Ferrel, O. . and H. (2005) ‘Marketing Strategi’, South West; Thomson Corporation.
Fred.R, D. (2014) ‘Analisa Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis’, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Guswanto, B. (2012) ‘Analisis Indeks Kinerja Pengelola dan Indeks Kepuasan Pengguna Di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta’, Perikanan dan Kelautan, 66(4), pp. 37–39.
Lubis, E. (2000) Pengantar Pelabuhan Perikanan. Bahan Kuliah Pelabuhan Perikanan. Bogor: Laboratorium Kelautan, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Institut Pertanian Bogor.
Lubis, E. (2002) ‘Pengantar Pelabuhan Perikanan’, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor,.
Pane, A. (2011) ‘Bahan Kuliah Teknologi Industri Pelabuhan Perikanan’, Mayor Teknologi Penangkapan Ikan. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Rahmawati, W. (2014) ‘Pengembangan Pelabuhan Perikanan Dalam Rencana Penyerapan Tenaga Kerja Masyarakat Pesisir (Studi Pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan))’, Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 2(2), pp. 367–373.
Sari, Y. P. (2010) ‘BERDAYA SAING ( Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang )’, p. 75.
Wayan (2013) ‘Analisis Perubahan Penggunaan Air Minum Sebelum dan Setelah Kenaikan Tarif PDAM Kota Denpasar’, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar, 2(2), pp. 1–6.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v10i2.338
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 putri phara intan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe