PENGARUH KANDUNGAN KIMIA AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Abstract
Sebagian besar masyarakat di wilayah Kabupaten Bireuen menggunakan sumber air alami yang tersedia di sekitar lokasi pekerjaan sebagai air campuran beton tanpa mengetahui kualitas air yang digunakan. Kondisi seperti ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas dan karakteristik beton yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas dan kandungan kimia air tanah yang digunakan sebagai air campuran beton serta pengaruhnya terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan. Air tanah yang digunakan sebagai air campuran bersumber dari 3 (tiga) lokasi dalam kawasan Kabupaten Bireuen, yaitu Gampong Paya (AT I), Gampong Teupok Teungoh (AT II) dan Gampong Pulo Lawang (AT III) serta air suling (AS) sebagai pembanding. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan nilai FAS campuran 0,52. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7, 14, 28 dan 56 hari. Dari hasil penelitian diketahui bahwa klorida dan sodium merupakan unsur kimia yang paling dominan terkandung dalam air tanah selain sulfat dan komponen unsur kimia lainya. Kuat tekan beton yang menggunakan air tanah sebagai air campurannya memiliki nilai kuat tekan akhir yang lebih kecil dibandingkan beton yang menggunakan air suling. Kandungan klorida dan sodium dengan jumlah yang dominan dalam air tanah (sebagai air campuran) menyebabkan kuat tekan beton meningkat pada awal umur pengujian (7 dan 14 hari), tetapi mengalami penurunan secara signifikan pada umur pengujian 28 dan 56 hari. Berdasarkan ASTM C 1602 M-04 dan hasil pengujian kuat tekan beton disimpulkan bahwa sampel air AT III layak digunakan sebagai air campuran beton, sedangkan sampel air AT I dan AT II tidak.
Full Text:
PDFReferences
Tjokrodimuljo, K., 2007, Teknologi Beton, Biro Penerbit Teknik Sipil Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
R.D.I. Kurnia, Suhaimi, S. Huzni and S. Fonna., 2018, Corrosion Potential of Reinforced Steel in Reinforced Concrete in Kabupaten Bireuen: Analysis of Groundwater Content Used as a Concrete Mixture, IOP Conference Series, Materials Science and Engineering. Padang.
Khan. H, Izhar.T, Mumtaz. N, Ahad. A, 2016, Effect of Saline Water in Mixing and Curing on Strength of Concrete, IJSART - Volume 2 Issue 5, ISSN : 2395-1052.
Saribas. I, Cakir. O, 2017, Short-term Effects of Sodium Sulfate and Sodium Chloride Solutions on The Strength and Durability Properties of Hardened Mortars, European Journal of Science and Technology Vol. 6, No. 10, pp. 38-47.
Luca Bertolini, Bernhard Elsener, Pietro Pedeferri, Rob Polder 2004 Corrosion of Steel in Concrete, Prevention, Diagnosis and Repair (Weinheim WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KgaA).
ASTM Standard,. 2004, Annual Book of American Society for Testing and Materials Standard, New York, USA.
ASTM Standard,. C-1602., 2004, Standard specification for mixing water used in the production of hydraulic cement concret. New York, USA.
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v10i1.260
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Suhaimi Suhaimi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe