PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TERHADAP TINGGI LONCAT AIR KOLAM OLAK MODEL USBR IV (SIMULASI LABORATORIUM)
Abstract
Kolam olak Model USBR IV adalah salah satu jenis kolam olak yang sering digunakan pada sebuah bendung. Tinggi loncat air dalam kolam olakan direncanakan untuk meredam air akibat terjunan. Perhitungan perencanaan menggunakan rumus-rumus empiris yang telah lazim, dalam hal ini dipakai metodeVen Te Chow, 1989. Untuk membuktikan rumus-rumus tersebut dicoba melakukan simulasi laboratorium dalam beberapa model, debit yang berbeda, kemiringan yang berbeda. simulasi menggunakan flume yaitu satu set model saluran terbuka dengan dinding tembus pandang yang diletakkan pada struktur rangka kaku, dasar saluran ini dapat diubah kemiringannya. Saluran ini dilengkapi pula dengan tangki pelayanan berikut dengan pompa sirkulasi air, pengukur debit, tube pitot, flow meter, mistar dan Mercu.Setelah dilakukan pengolahan data dan perhitungan maka di peroleh hasil besarnya debit, kemiringan dasar saluran dan perbedaan bentuk mercu mempengaruh tinggi loncat air. Semakin besar debit yang dipakai maka semakin tinggi pula loncat air yang dihasilkannya.Tinggi loncat air pada mercu bulat lebih tinggi dari pada tinggi loncat air pada mercu ambang lebar.Pada perbandingan tinggi loncat air diatas kolam olak pada mercu ambang lebar lebih tinggi dari pada mercu bulat pada debit dan kemiringan yang sama.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v7i1.124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Teras Jurnal - Jurnal Teknik Sipil
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe