PENGARUH JUMLAH TUMBUKAN PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) TAMBAHAN LATEKS TERHADAP SIFAT MARSHALL
Abstract
Salah satu fungsi dari lapisan Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) adalah sebagai lapisan penutup (kedap air) untuk mencegah masuknya air kedalam campuran aspal, yang dapat merusak struktur aspal. Resapan air yang berasal dari limpasan air hujan maupun luapan air selokan dapat masuk kedalam aspal, bila lapisan permukaannya tidak sangat kedap. Oleh karenanya perlu campuran AC-WC yang kedap air, yang dapat diperoleh dengan berbagai modifikasi. Salah satu modifikasi tersebut adalah tambahan lateks dalam campuran AC-WC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari jumlah tumbukan dengan tambahan bahan lateks terhadap campuran AC-WC dilihat dari sifat Marshall. Penelitian ini dilakukan dengan membuat rancangan benda uji standar di laboratorium, dilanjutkan dengan pencarian nilai Kadar Aspal Optimum (KAO). Nilai KAO ditambahkan lateks 2% dengan jumlah tumbukan 2x75, 2x100, 2x125 dan 2x150. Hasil dari jumlah tumbukan untuk benda uji tersebut dilakukan uji Marshall untuk mengetahui sifat Marshal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan jumlah tumbukan 2x75, 2x100, 2x125 dan 2x150 menghasilkan stabiltas berurutan sebesar 2027 kg, 1751 kg, 1672 kg dan 1760 kg. Nilai flow yang dihasilkan beurutan sebesar 3,3 mm, 1,9 mm, 1,6 mm dan 1,3 mm. Hasil penelitian tersebut menujukkan bahwa dengan jumlah tumbukan lebih dari 2x75 semua benda uji campuran AC-WC dengan tambahan lateks 2% dari KAO tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga 2010.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Kepustakaan
Amiruddin, dkk, 2012, Studi Penambahan Aditif Lateks Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Hot Roller Sheet – Wearing Course (HRS-WC), Prosiding pada Konferensi Nasional Teknik Sipil VI, Universitas Trisakti, Jakarta.
Anonim, 2010, Spesifikasi Umum, Depatemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta.
Asphalt Institute, 1997, Mix Desig Methodes For Asphalt Concrete and Other Hot-Mix Types, Manual Series No.2 (MS-2), Sixth Edition, Lexington, Kentucky, USA.
Fithra, 2011, Karakteristik Penggunaan Serbuk Ban Bekas Pada Campuran Panas Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC), Jurnal Teras Vol.1 Nomor 2, halaman 145-154 ISSN 2088-0561, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.
Fithra, 2010, Pengaruh Penggunaan Serbuk Ban Karet sebagai Pengganti Agregat halus pada Campuran Aspal (HRS-WC), Jurnal Teras Vol.8 Nomor 1, halaman 1693-4105 ISSN 2088-0561, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.
Fithra, 2009, Pengaruh Perbedaan Spesifikasi dan Gradasi Terhadap Durabilitas Perkerasan Campuran Panas AC-WC dan HRS-WC, Proceedings of The 3th International Conference on Development of Aceh (ICDA-3), pp.188 - 207, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Aceh.
Fithra, 2008, Pengaruh Rendaman Air laut Terhadap Durabilitas Beton Aspal Campuran Panas, Jurnal Samudra Vol.2 Nomor 1, Mei 2008, LPPM, Universitas Malikussaleh.
Sjahdanulirwan, 2009, Kelebihan Serta kekurangan Perkerasan Beraspal dan Beton, Jurnal Jalan dan Jembatan, Penerbit Puslitbang Jalan dan Jembatan, Bandung.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v7i1.121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Teras Jurnal - Jurnal Teknik Sipil
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe