STUDI IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN  PADA RUAS JALAN PADALARANG – RAJAMANDALA  KABUPATEN BANDUNG BARAT

Atry Maudyna; Raden Herdian Bayu

doi:10.29103/tj.v13i2.929

STUDI IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN PADALARANG – RAJAMANDALA KABUPATEN BANDUNG BARAT

Atry Maudyna, Raden Herdian Bayu

Abstract

Abstrak

Kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih menjadi permasalahan yang terjadi hingga saat ini. Ruas Jalan Padalarang–Rajamandala merupakan jalan nasional yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Lalu lintas harian di jalan ini cukup padat terutama oleh bus dan truk perusahaan dengan tonase besar, hal ini sering menyebabkan terjadinya kecelakaan. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya tinjauan serta penanganan daerah rawan kecelakaan. Data sekunder dilakukan untuk mengelompokan data menggunakan metode sliding windows, kemudian untuk menentukan daerah berbahaya, dilakukan pembobotan metode AEK dengan batas kontrol atas menggunakan metode UCL. Data primer menggunakan formulir AKJ dengan lingkup geometrik, perkerasan, dan pelengkap jalan. Berdasarkan analisis lokasi rawan kecelakaan pada ruas jalan tersebut terdapat pada STA 12+900 – 13+400 yang memiliki nilai AEK 93 dan nilai UCL 40,6. Berdasarkan existing, faktor penyebab kecelakaan pada ruas jalan tersebut dari segi jalan dan lingkungan yang paling dominan yaitu ketidaksesuaian pelengkap jalan. Strategi yang dapat dilakukan ialah perbaikan pelengkap jalan.

Kata kunci: Jalan Padalarang-Rajamandala, lokasi rawan kecelakaan, metode AEK, metode sliding windows,

Abstract

Traffic accidents in Indonesia are still a problem that occurs today. Padalarang – Rajamandala Road is a national road located in West Bandung Regency. The daily traffic on this road is quite heavy mainly by company buses and trucks with large tonnage, this often leads to accidents. Based on these problems, it is necessary to review and handle accident-prone areas. Secondary data is carried out to group data using the sliding windows method, then to determine dangerous areas, weighting the AEK method with upper control limits using the UCL method. Primary data using AKJ forms with geometric scope, pavement, and road complements. Based on the analysis of accident-prone locations on the road section, there are STA 12+900 – 13+400 which have an AEK value of 93 and a UCL value of 40.6. Based on existing, the factor causing accidents on these road sections in terms of roads and the most dominant environment is the unsuitability of road complements. The strategy that can be done is the repair of road complements.

Keywords: Padalarang-Rajamandala road, accident prone locations, AEK methord, Windows Sliding Method

Keywords

Padalarang-Rajamandala road, accident prone locations, AEK methord, Windows Sliding Method

Full Text:

PDF

References

Austroads. (2002). Road Safety Audit Safety Audit.

Badan Standariasi Nasional. (2004). Rsni-Geometri Jalan Perkotaan. Handbook of Pediatric Retinal OCT and the Eye-Brain Connection, 285–287.

Basu, P. (2013). Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Damanhuri. (2006). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Jalan. 1993, 61–64.

Dendy Wicaksono, Rizky Akbar Fathurochman, B. R. (2014). Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus - Jalan Raya Ungaran - Bawen). 3, 203–213.

Departemen Pekerjaan Umum. (2005). Pedoman-Pd-T-17-2005-B-Audit-Keselamatan-Jalan. In Pedoman pd t 17 2005 Audit Kesalamatan Jalan.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2012). Panduan Teknis I Reakyasa Keselamatan Jalan. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1–139.

Direktorat Jendral BinaMarga. (2014). Petunjuk Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan. Direktorat Jendral Bina Marga, 15.

Dirjend, perhubungan darat. (2017). 14._SK_5637_Tahun_2017-Pedoman Pelaksanaan Introspeksi Keselamatan LLAJ_.pdf. In Pedoman Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (p. 2 ayat 3).

Effendi, D. M. (2016). Analisis Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Ahmad Yani Dalam Kota Pangkalpinang . 4, 87–100.

Firman, & Sailendra, A. B. (2014). Implementasi Laik Fungsi Jalan. http://perpustakaan.pusjatan.pu.go.id/repositori/system/files/FA Isi Naskah Ilmiah Implementasi Laik Fungsi Jalan.pdf

Gunawan, H. (2014). Padalarang-Cipatat Kembali Telan Korban. https://www.tribunnews.com/regional/2014/08/26/padalarang-cipatat-kembali-telan-korban

HARYATI, W. D. (2020). Inspeksi Keselamatan Jalan di Yogyakarta Road Safety Inspection in Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret201, 2(1), 41–49.

HSM. (2009). Highway Safety Manual supplement. December, 324.

Idris, M. (n.d.). Inspeksi Keselamatan Angkutan.pdf.

Irpan, A. (2021). BREAKING NEWS! Kembali terjadi Kecelakaan Lalu Lintas Truk VS Mobil Ayla di Cipatat, Bandung Barat. https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-1012611570/breaking-news-kembali-terjadi-kecelakaan-lalu-lintas-truk-vs-mobil-ayla-di-cipatat-bandung-barat?page=2

Lanjati, P. A. (2017). Audit Keselamatan Jalan Pada Jalan Ring Road Mojoagung Jombang. 9–16.

Mahardianto, A. (2015). Audit Keselamatan Jalan di Ruas Bts. Banyumas Tengah - Kebumen Km 171 – 172 Semarang. Skripsi.

Maulana, Y. (2019). Pemudik Motor Tewas Tabrak Bus di Cipatat Bandung Barat. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4571086/pemudik-motor-tewas-tabrak-bus-di-cipatat-bandung-barat

Mulyono, A. T., Kushari, B., & Gunawan, H. E. (2009). Audit Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78-KM 79 Jalur Pantura Jawa, Kabupaten Batang). Jurnal Teknik Sipil, 16(3), 163. https://doi.org/10.5614/jts.2009.16.3.5

Murdianasari, W., Siregar, M. L., & Tjahjono, T. (2016). Studi Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan Pada Ruas Jalan Casablanca. Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, 19(6), 697–706. https://ojs.fstpt.info/index.php/ProsFSTPT/article/view/82

Panjaitan, R. P. (2021). Analisis Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Pemda Perawang Barat Dengan Menggunakan Metode Angka Ekivalen Kecelakaan dan Metode Upper Control Limit. 16–92.

Pusat Litbang Prasarana Transportasi. (2004). Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas. 54. http://www.pu.go.id/uploads/services/infopublik20120704151813.pdf.

Puslitbang Prasarana Transportasi. (2005). Teknik Pengelolaan Jalan. https://www.academia.edu/20182170/Teknik_Pengelolaan_Jalan

Rasyad, R. (2018). Rem Blong, Truk Tangki Tabrak 2 Kendaraan Di Bandung Barat. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4146418/rem-blong-truk-tangki-tabrak-2-kendaraan-di-bandung-barat

RI, K. P. (2012). Panduan Teknis I Reakyasa Keselamatan Jalan. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1–139.

Riad, D., Anggraini, R., & Saleh, S. M. (2017). Analisis Laik Fungsi Jalan Dalam Mewujudkan Jalan Yang Berkeselamatan. Universitas Syiah Kuala, 6(3), 261–270.

Supradian Sujanto, & Agus Taufik Mulyono. (2010). Inspeksi Keselamatan Jalan Di Jalan Lingkar Selatan. Jurnal Transportasi, 10(1), 13–22.

WARPANI, S. (1990). Merencanakan Sistem Perangkutan. ITB Bandung.

DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v13i2.929