Evaluasi Implementasi Sistem Manajamen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Di Pekanbaru
Abstract
Abstrak
Dalam rangka pencegahan kecelakaan kerja pada industri konstruksi, pemerintah telah mengakomodir peraturan No.10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Adanya peraturan ini, kontraktor pelaksana konstruksi diharuskan menerapkan SMKK yang telah dirancang dengan standar yang telah diatur di dalam peraturan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluiasi implementasi dan menilai tingkat penerapan SMKK pada proyek konstruksi di Pekanbaru. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara, selanjutnya dianalisis dengan metode kuantitatif. Kriteria evaluasi terhadap penerapan SMKK diadopsi berdasarkan peraturan No.10 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMKK bervariasi pada setiap elemen pada masing-masing proyek yang diteliti. Tingkat persentase penerapan SMKK pada proyek Gedung perkuliahan yaitu sebesar 77,91% pada level implementasi baik, proyek pembangunan mesjid sebesar 89,53% pada level memuaskan, dan proyek rumah sakit dengan tingkat penerapan SMKK hanya sebesar 17,44%, pada level implementasi kurang baik.
Kata kunci: Evaluasi, Elemen SMKK, K3, Risiko, SMKK
Abstract
To prevent work accidents in the construction industry, the government has accommodated regulation No. 10 of 2021 concerning the Construction Safety Management System (CSMS). In the existence of this regulation, construction implementing contractors are required to apply CSMS, which has been designed with the standards regulated in the regulation. The purpose of this study is to evaluate the implementation and assess the level of application of CSMS, in construction projects in Pekanbaru. Data were collected by observation and interview techniques, and then analyzed by quantitative methods. The evaluation criteria for the application of CSMS are adopted based on regulation No. 10 of 2021. The results showed that the application of CSMS varied in each element of each project studied. The percentage rate of CSMS implementation in lecture building projects is 77.91% at the level of good implementation, mosque construction projects are 89.53% at satisfactory levels, and hospital projects with CSMS implementation rates are only 17.44% at the level of poor implementation.
Keywords: Evaluation, Element of CSMS, HSO, Risk, CSMS
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abma, V., Isadilla, D., & Tiaradini, D. (2022). Tinjauan Penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) Pada Proyek Konstruksi Gedung (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta). Konferensi Nasional Inovasi Lingkungan Terbangun Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, 6(1), 76–86.
Amalia Pesa, F., Taufik, H., Jurusan Teknik Sipil, M., & Jurusan Teknik Sipil, D. (2017). Tinjauan Penerpan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) (Studi kasus: Pembangunan Gedung Living World Pekanbaru). In Jom FTEKNIK (Vol. 4, Issue 1).
Andi, A. Dr., Sumali, S. H., & Limansantoso, G. F. (2022). The Impact of Contractor Safety Leadership on Workers Safety Behavior. Civil Engineering Dimension, 24(2), 93–100. https://doi.org/10.9744/ced.24.2.93-100
Andreas Partogi, S., Widjajakusuma, J., & Suraji, A. (2023). Integration of Quality Safety Health and Environment Management Systems based on Construction Design Management 2015 (Case Study of Construction Projects in Jakarta). Occupational Medicine & Health Affairs, 11(2).
BPJS Provinsi Riau. (2022). Data Kecelakaan Kerja Sektor Jasa Konstruksi, Bukan Penerima Upah dan Penerima Upah Provinsi Riau.
Data Indonesia. (2022, April 28). Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Tren Meningkat. Https://Dataindonesia.Id/Sektor-Riil/Detail/Kasus-Kecelakaan-Kerja-Di-Indonesia-Alami-Tren-Meningkat.
Durán, J. M., Miranda, J. D., & Patinõ, P. M. (2018). Implementation of safety management systems and health at work (case study in a telecommunications company). Journal of Physics: Conference Series, 1126(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1126/1/012059
Forteza, F. J., Carretero-Gómez, J. M., & Sesé, A. (2020). Safety in the construction industry: Accidents and precursors. Revista de La Construccion, 19(2), 271–281. https://doi.org/10.7764/RDLC.19.2.271
Hasepro. (2013). The link between productivity and health and safety at work. www.hesapro.org,
Indradjaja Manopol. (2022). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Dan Pendukung Keberhasilan Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Di Proyek Konstruksi. ITS.
Jing Lun, C., & Rollah Abdul Wahab, S. (2017). The Effects of Safety Leadership on Safety Performance in Malaysia. Saudi Journal of Business and Management Studies, 12–18. https://doi.org/10.21276/sjbms.2017.2.1.3
Kementerian PUPR. (2019). Peraturan Menteri PUPR No 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamtan Konstruksi.
Kementerian PUPR. (2021). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.10 Tahun 2021.
Li, M., Zhai, H., Zhang, J., & Meng, X. (2020). Research on the relationship between safety leadership, safety attitude and safety citizenship behavior of railway employees. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(6). https://doi.org/10.3390/ijerph17061864
Pemerintah RI. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50 Tahun 2012.
Pemerintah RI. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 (14).
Prendanadia, I. T., & Iskandar, I. (2022). Evaluation of The Construction Safety Management System Implementation on Bridge Construction Projects (Case Study: Construction of The Nibung Baru Bridge, Bangka Belitung Province). International Journal of Engineering Applied Sciences and Technology, 7(5), 80–85. http://www.ijeast.com
Rachman, E. R., Hadi, A. K., & Musa, R. (2021). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dalam Konteks Budaya Para Pekerja Konstruksi di Kota Makassar (Studi Kasus Pembangunan Gedung Akademi Teknik Industri Makassar). Jurnal Teknik Sipil MACCA, 6(1), 58–66.
Reza RM. (2012). Analisis Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Produktivitas dan Biaya Pada Proyek Konstruksi. UII.
Stefanus, K., & Sulistio, H. (2022). Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan Protokol Kesehatan Covid-19 Terhadap Kinerja Waktu. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 71–86. https://doi.org/10.24912/jmts.v5i1.16541
Suraji, A. (2022). Studi Penerapan Kebijakan Keselamatan Pada Proyek Gedung di Indonesia. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 18(3), 230. https://doi.org/10.25077/jrs.18.3.230-243.2022
Sutantiningrum, K. H., & Wiriyanto, T. (2022). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Pekerjaan Bored Pile Proyek Fasilitas Perkeretaapian. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 9(1), 38–45.
Viby Indrayana, D., & Suraji, A. (2021). Stakeholders Awareness of Safety Leadership Through Construction Safety Management System In Indonesia. In Applied Research on Civil Engineering and Environment (ARCEE.
Wahyuono, D. E. (2021). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Pada Proyek Klasifikasi Kecil Pasca Diterbitkannnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 21/PRT/M/2019. 395–401.
Yiu, N. S. N., Chan, D. W. M., Shan, M., & Sze, N. N. (2019). Implementation of safety management system in managing construction projects: Benefits and obstacles. Safety Science, 117, 23–32. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2019.03.027
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v13i2.883
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Sapitri Sapitri, Faizan Dalilla, Firdaus Agus, Maidi Alfajri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe