Analisa Pengaruh Kerapatan Tanaman Terhadap Kinerja Constructed Wetland Pada Pengolahan Limbah Greywater Perumahan
Abstract
Abstrak
Constructed wetland atau lahan basah buatan adalah salah satu penerapan eko – drainase dengan tujuan memperbaiki kualitas air, kuantitas air, konservasi air, menciptakan keindahan, dan estetika. Kondisi awal limbah greywater perumahan pada lokasi penelitian memiliki kadar limbah yang masih jauh dari baku mutu yaitu, BOD sebesar 93 Mg/L, COD sebesar 990,5 Mg/L, TSS sebesar 93 Mg/L, suhu sebesar 28,9°C dan pH air sebesar 9,6. Penelitian ini menganalisa pengaruh kerapatan tanaman eceng gondok terhadap kinerja lahan basah buatan. Pada kerapatan tanaman 13 tanaman/m2, kadar polutan turun dengan baik, untuk kadar BOD yang awalnya 990 Mg/L turun menjadi 42,17 Mg/L, kemudian kadar COD yang awalnya 794,4 menjadi 114,1 Mg/L, lalu dilihat kandungan TSS yang awalnya 93 Mg/L menjadi 20 Mg/L, dan pH dari 9,6 menjadi 7,6. Pada kerapatan 21 tanaman/m2, untuk kadar BOD yang awalnya 990 Mg/L turun menjadi 29,73 Mg/L, kemudian kadar COD yang awalnya 794,4 menjadi 98,4 Mg/L. Kandungan TSS yang awalnya 93 Mg/L menjadi 13,6 Mg/L, dan pH dari 9,6 menjadi 7,2. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa variasi kerapatan tanaman 13 individu/m2 menghasilkan efisiensi penurunan BOD, TSS, dan COD sebesar 94%, 79% dan 88%. Sedangkan variasi kerapatan tanaman 21 individu/m2 menghasilkan efisiensi penurunan BOD, TSS, dan COD sebesar 96%, 85% dan 90%.
Kata Kunci: ekodrainase, lahan basah buatan, eceng gondok, limbah greywater
Abstract
Constructed wetland or man-made wetland is one of eco-drainage applications, aiming to improve water quality, water quantity, water conservation, and for aesthetics purposes. The initial condition of greywater in the area of research does not meet the effluent standard, as such 93 Mg/L of BOD, 990,5 Mg/L of COD, 93 Mg/L of TSS, temperature of 28,9°C and pH of 9,6. This research analyze the effect of water hyacinth plant density on constructed wetland performance. At a plant density of 13 plants/m2, BOD levels which were initially 990 Mg/L decreased to 42,17 Mg/L, COD which was originally 794,4 to 114,1 Mg/L, then the TSS content was initially 93 Mg/L to 20 Mg/L, and pH from 9,6 to 7,6. For density 21 plants/m2, The initial BOD of 990 Mg/L dropped to 29,73 Mg/L, then the COD level which was originally 794,4 became 98,4 Mg/L. TSS content which was originally 93 Mg/L to 13,6 Mg/L, and pH from 9,6 to 7,2. Based on the results, plant density of 13 plant/m2 can reduce pollutant parameters up to 94% for BOD, 79% for TSS and 88% of COD while plant density of 21 plant/m2 can reduce pollutant parameters up to 96% for BOD, 85% for TSS and 90% of COD.
Keywords: eco-drainage, constructed wetland, water hyacinth, greywater
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Athif (2016) 'Perencanaan Constructed Wetland Untuk Pengolahan Greywater Menggunakan Tumbuhan Canna Indica (Studi Kasus: Kelurahan Keputih Surabaya)' Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November.
Amalia, A. (2021) ‘Degradasi Senyawa Nitrogen Limbah Cair Pabrik Pupuk Dengan Menggunakan Eceng Gondok (Eicchornia Crassipes (Mart.) Solms)’. Jurnal Bioleuser.
Arliyani, I., Tangahu, B.V. And Mangkoedihardjo, S. (2021) ‘Selection Of Plants For Constructed Wetlands Based On Climate And Area In The Interest Of Processing Pollutant Parameters On Leachate: A Review’, Iop Conference Series: Earth And Environmental Science, 835(1), P. 012003. Available At: Https://Doi.Org/10.1088/1755-1315/835/1/012003.
Ávila, C. Et Al. (2014) ‘Emerging Organic Contaminants In Vertical Subsurface Flow Constructed Wetlands: Influence Of Media Size, Loading Frequency And Use Of Active Aeration’, Science Of The Total Environment, 494–495, Pp. 211–217. Available At: Https://Doi.Org/10.1016/J.Scitotenv.2014.06.128.
Badan Pusat Statistik Kota Palembang, 2022. Jumlah Penduduk Kelurahan Bukit Lama Kota Palembang.
Dahruji, D., Wilianarti, P.F. And Totok Hendarto, T. (2016) ‘Studi Pengolahan Limbah Usaha Mandiri Rumah Tangga Dan Dampak Bagi Kesehatan Di Wilayah Kenjeran, Surabaya’, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), P. 36. Available At: Https://Doi.Org/10.30651/Aks.V1i1.304.
Darmayanti, L., Fauzi, M. And Hajri, B. (2013) ‘Pengolahan Air Limbah Domestik Dengan Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan’, P. 9.
Fanggi, M.S., Utomo, S. And Udiana, I.M. (2015) ‘Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Komunal Pada Daerah Pesisir Di Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote-Ndao’, M. S., (2), P. 8.
Gunes, K. Et Al. (2021) ‘Domestic Wastewater And Surface Runoff Treatment Implementations By Constructed Wetlands For Turkey: 25 Years Of Experience’, Ecological Engineering, 170, P. 106369. Available At: Https://Doi.Org/10.1016/J.Ecoleng.2021.106369.
Hartanti, P.I., Haji, A.T.S. And Wirosoedarmo, R. (No Date) ‘Pengaruh Kerapatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terhadap Penurunan Logam Chromium Pada Limbah Cair Penyamakan Kulit’, P. 7.
Hasan, A. And Suprapti, S.C. (2021) ‘Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit Dengan Metode Lahan Basah Buatan (Constructed Wetland) Dan Tanaman Air Typha Latifolia’, Jurnal Kesehatan, 12(3), P. 446. Available At: Https://Doi.Org/10.26630/Jk.V12i3.2697.
Hassan, I. Et Al. (2021) ‘Wastewater Treatment Using Constructed Wetland: Current Trends And Future Potential’, Processes, 9(11), P. 1917. Available At: Https://Doi.Org/10.3390/Pr9111917.
Kassa, Y. (2019) ‘Recent Advances In Application Of Constructed Wetland Technologies For Enhanced Wastewater Treatment’, 8(7).
Mangangka R. (2015) 'Studi Pemanfaatan Constructed Wetland (Rawa Buatan) Sebagai Komponen Eko-Drainase Sesuai Sifat-Sifat Hujan di Wilayah Manado". Laporan Akhir Riset Unggulan Universitas Sam Ratulangi.
Mangangka R. (2018) 'Understanding Water Sensitive Urban Design Concept'. Jurnal Sipil Statik Volume 6 Nomor 1 Januari 2018.
Nilasari, E. And Faizal, M. (2016) ‘Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Dengan Menggunakan Proses Gabungan Saringan Bertingkat Dan Bioremediasi Eceng Gondok (Eichornia Crassipes), (Studi Kasus Di Perumahan Griya Mitra 2, Palembang)’, (1).
Nugroho, A.A., Wahyuningsih, N.E. And Ginandjar, P. (2019) ‘Pengaruh Lama Kontak Dan Kerapatan Tanaman Eceng Gondok Dalam Mereduksi Kadmium Pada Air Larutan Pupuk Buatan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Limbah Domestik.
Rahman, M.E. Et Al. (2020) ‘Design, Operation And Optimization Of Constructed Wetland For Removal Of Pollutant’, International Journal Of Environmental Research And Public Health, 17(22), P. 8339. Available At: Https://Doi.Org/10.3390/Ijerph17228339.
Safrodin, A., Mangkoedihardjo, S. And Yuniarto, A. (2017) ‘Desain Ipal Subsurface Flow Constructed Wetland Di Rusunawa Grudo Surabaya’, Iptek Journal Of Proceedings Series, 3(5). Available At: Https://Doi.Org/10.12962/J23546026.Y2017i5.3138.
Suswati, A.C.S, et al (2013) 'Analisa Luasan Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Iris dalam Mengolah Air Limbah Domestik (Greywater). Indonesian Green Technology Journal.
Sutandi, M.C., Genkensiana, A. And Mayaut, C.C.I. (2021) ‘Pemanfaatan Gulma Eceng Gondok Sebagai Penjernih Air’, Jurnal Teknik Sipil, 17(1), Pp. 55–69. Available At: Https://Doi.Org/10.28932/Jts.V17i1.2895.
Tampubolon, R.A.P., Febrina, L. And Mulyawati, I. (2020) ‘Penurunan Kadar Bod, Cod Dan Tss Pada Air Limbah Domestik Dengan Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia Stratiotes L.) Reduction Of Bod, Cod And Tss Levels In Domestic Wastewater With Constructed Wetland System Using Apu Wood Plant (Pistia Stratiotes L.)’, 2.
Wallace and Kadlec 'Treatment Wetlands Second Edition' Taylor and Francis Group CRC Press.
Xie, X.-L. Et Al. (2012) ‘Application Of Large-Scale Integrated Vertical-Flow Constructed Wetland In Beijing Olympic Forest Park: Design, Operation And Performance: Application Of Large-Scale Ivcw’, Water And Environment Journal, 26(1), Pp. 100–107. Available At: Https://Doi.Org/10.1111/J.1747-6593.2011.00268.X.
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v13i2.875
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Febrinasti Alia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe