Analisis Pengambilan Air Tanah Di Kelurahan Sirnagalih Kota Tasikmalaya
Abstract
Abstrak
Sampai saat ini kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Tasikmalaya sebagian dilayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura. Masyarakat di Kelurahan Sirnagalih sebagian besar masih mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sebagian kecil sudah terlayani oleh PDAM meskipun kualitas air masih perlu ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui banyaknya air tanah yang dimanfaatkan masyarakat di Kelurahan Sirnagalih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, dan mencuci peralatan dapur. Air tanah yang diambil dari sumur umumnya menggunakan pompa otomatis dan dialirkan melalui pipa berdiameter 0,02 m. Lokasi penelitian di Kelurahan Sirnagalih Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Perhitungan aliran menggunakan persamaan energi dengan memperhitungkan kehilangan energi primer dan sekunder. Banyaknya air tanah yang digunakan rata-rata 130 liter/orang/hari. Kedalaman sumur rata-rata 6 m dan ketinggian reservoir rata-rata pada ketinggian 5 m. Debit yang dialirkan dari sumur ke reservoir sekitar 0,000627 m3/det sedangkan yang dialirkan dari reservoir ke bak mandi sekitar 0,00054 m3/det. Jumlah penduduk di Kelurahan Sirnagalih 8.301 jiwa, banyaknya air yang digunakan oleh masyarakat sekitar 1.079.130 liter per hari (1.079,13 m3/hari) setiap satu keran atau setara dengan menggunakan keran air sebanyak 23 buah. Penggunaan listrik hanya untuk penggunaan pompa air saja adalah 2,89 kW per hari.
Kata kunci: Air tanah, kehilangan energi, pompa, reservoi
Abstract
Until now, the need for clean water for the people of Tasikmalaya Municipality is partly served by the Regional Drinking Water Company (PDAM) Tirta Sukapura. Most of the people in Sirnagalih Urban Village still rely on groundwater to meet their daily needs. A small part has been served by PDAM although the water quality still needs to be improved. The purpose of this study was to determine the amount of groundwater used by the community in Sirnagalih Urban Village to meet their daily needs, such as bathing, washing clothes, and washing kitchen utensils. Groundwater taken from wells generally uses an automatic pump and flows through pipes with a diameter of 0.02 m. The research location is in Sirnagalih Urban Village, Indihiang Sub-district, Tasikmalaya Municipality. The flow calculation uses the energy equation by taking into account the primary and secondary energy losses. The amount of groundwater used is on average 130 liters/person/day. The average well depth is 6 m and the average reservoir height is 5 m. The discharge flowing from the well to the reservoir is about 0.000627 m3/s while that flowing from the reservoir to the bath is about 0.00054 m3/s. The population in Sirnagalih Urban Village is 8.301 people, and the amount of water used by the community is around 1079130 liters per day (1.079.13 m3/day) per one faucet or the equivalent of using 23 faucets. The use of electricity only for the use of water pumps is 2.89 kW per day.
Keywords: Groundwater, head loss, pump, reservoir.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, B. I. dan A. S. (2014) ‘Ketersediaan Air Bersih Dan Perubahan Iklim: Studi Krisis Air Di Kedungkarang Kabupaten Demak Bunga Irada Amalia 1 dan Agung Sugiri 2 1’, Teknik Perencanaan Wilayah Kota, 3(2), pp. 295–302.
Aronggear, T. E., Supit, C. J. and Mamoto, J. D. (2019) ‘Analisis Kualitas Dan Kuantitas Penggunaan Air Bersih Pt . Air Manado Kecamatan Wenang’, Jurnal Sipil Statik, 7(12), p. 1625. Available at: https://ejournal.unsrat.ac.id.
Benny Sukmara, R. et al. (2020) ‘Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Baku Kota Balikpapan Studi Kasus: Waduk Manggar, Kota Balikpapan’, Eternitas: Jurnal Teknik Sipil, 1(1), p. 7. Available at: https://www.journal.unwira.ac.id/index.php/Eternitas/article/view/545
BPS Kota Tasikmalaya (2021) ‘Kecamatan Indihiang dalam Angka 2021’.
BPS Kota Tasikmalaya (2022) Kota Tasikmalaya Dalam Angka, Tasikmalaya Municipality in Figures 2022. Tasikmalaya.
Gholam, G. M. et al. (2021) ‘Pembuatan dan Edukasi Pentingnya Lubang Resapan Biopori (LRB) untuk Membantu Meningkatkan Kesadaran Mengenai Sampah Organik serta Ketersediaan Air Tanah di Dusun Tumang Sari Cepogo’, Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 9(2), p. 109. doi: 10.26418/jtllb.v9i2.48548.
Ginting, S. (2021) ‘Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil’, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 2(2), p. 27.
Hamzar, H., Suprapta, S. and Amal, A. (2021) ‘Analisis Kualitas Air Tanah Dangkal Untuk Keperluan Air Minum Di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa’, Jurnal Environmental Science, 3(2), p. 151. doi: 10.35580/jes.v3i2.20048.
Harjito (2014) ‘Metode Pumping Test sebagai Kontrol Untuk Pengambilan Airtanah Secara Berlebihan’, 6, pp. 138–149.
Kristanto, W. A. D. et al. (2020) ‘Sebaran Daerah Sulit Airtanah Berdasarkan Kondisi Geologi Daerah Perbukitan Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta’, Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 12(1), p. 69. doi: 10.20885/jstl.vol12.iss1.art6.
Ludovikus Bomans Wadu, Andri Fransiskus Gultom, F. P. (2020) ‘Penyediaan Air Bersih Dan Sanitasi’, 10(November), p. 81.
Marni, E. (2019) ‘Alternative Savings Of Land Water Use In The Areas Of Ekasakti’, 1(1), pp. 52–60.
Permana, A. P. (2019) ‘Analisis Kedalaman dan Kualitas Air Tanah di Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo’, Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(1), p. 16. doi: 10.14710/jil.17.1.15-22.
Prasetyawati Umar, E. and Nawir, A. (2018) ‘Potensi Airtanah Dangkal Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Kota Makassar’, Jurnal Geomine, 6(2), p. 92. doi: 10.33536/jg.v6i2.215.
Rustan, F. R., Sriyani, R. and Talanipa, R. (2019) ‘Analisis Pemakaian Air Bersih Rumah Tangga’, 7(2), pp. 151–160.
Simanjuntak, S., Zai, E. O. and Tampubolon, M. H. (2021) ‘Analisa Kebutuhan Air Bersih Di Kota Medan Sumatera Utara’, Jurnal Visi Eksakta, 2(2), pp. 186–204. doi: 10.51622/eksakta.v2i2.389.
Suheri, A. et al. (2019) ‘Model Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Penduduk di Kawasan Perkotaan Sentul City’, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 4(3), p. 207. doi: 10.29244/jsil.4.3.207-218.
Thiery, W. et al. (2017) ‘Present‐day irrigation mitigates heat extremes’, Journal of Geophysical Research: Atmospheres, 122(3), pp. 1403–1422.
Wintyaswan, G. R. and Soetopo, W. (2022) ‘Analisis Neraca Air (Water Balance ) Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso Kabupaten Pasuruan’, 3(1), pp. 324–335.
Zamzami, Z., Azmeri, A. and Syamsidik, S. (2018) ‘Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih Pdam Tirta Tawar Kabupaten Aceh Tengah’, Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 1(1), p. 132. doi: 10.24815/jarsp.v1i1.10330.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v13i1.860
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Sulwan Permana, Adi Susetyaningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe