Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai Di Desa Pesisir Besuki Kabupaten Situbondo

Sabda Alam Akbar, Retno Utami Agung Wiyono, Entin Hidayah

Abstract


Abstrak

 

Desa Pesisir yang terletak di Timur Pelabuhan Besuki Kabupaten Situbondo mengalami tangkis jebol dan rusak sepanjang 450 meter akibat diterjang gelombang laut. Angin kencang dan ombak besar yang menerjang tangkis pada 28 Januari 2021 itu mengakibatkan tangkis hancur di beberapa titik sepanjang garis pantai. Penelitian ini direncanakan 2 alternatif pelindung pantai yaitu revetment dan seawall sebagai perbandingan bangunan pelindung pantai yang cocok di Desa Pesisir Besuki untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Hasil perhitungan dimensi untuk bangunan revetment yaitu elevasi puncak sebesar 5.90 m dan lebar yaitu 2.13 dan dimensi seawall yang didapat yaitu tinggi puncak bangunan yaitu 6.10 m dan lebar 2.55 m. Total Rencana Anggaran Biaya (RAB) perencanaan kedua alternatif bangunan yaitu revetment blok beton 3B sebesar Rp. 59,699,911,000.00 dan seawall sebesar Rp. 59,350,778,000.00 dan dipilih seawall sebagai alternatif solusi bangunan pelindung pantai di Desa Pesisir Besuki Kabupaten Situbondo.

 

Kata kunci: abrasi, revetment, seawall, pantai.

 

 

 

Abstract

 

Pesisir village is located east of Besuki Harbor, Situbondo Regency, experienced a 450-meter being hit by sea waves. Strong winds and big waves that hit the seawall on January 28, 2021 caused the seawall to be destroyed at several points along the coastline. This study plans 2 alternative coastal protection, namely revetment and seawall as a comparison of suitable coastal protection buildings in Village Pesisir Besuki to overcome the problems that occur. The results of the calculation of dimensions for the revetment building are the peak elevation 5.90 m and the width 2.13 m and the dimensions of the seawall obtained are the peak height of the building which is 6.10 m and width is 2.55 m. The Total Budget Plan (RAB) for the planning of the two alternative buildings, namely the 3B concrete block revetment, is Rp. 59,699,911,000.00 and a seawall of Rp. 59,350,778,000.00 and selected seawall as an alternative solution for coastal protection buildings in Village Pesisir Besuki, Situbondo Regency.

 

Keywords: abrasion, revetment, seawall, beach.


Keywords


abrasion, revetment, seawall, beach

Full Text:

PDF

References


Agung, L. W. 2018. Evaluasi pemecah gelombang (breakwater) pada pelabuhan perikanan di ipp (instalasi pelabuhan perikanan) pancer kabupaten banyuwangi. Jurnal Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember. 1(1):1–14.

Aldin, M., M. A. Thaha, dan M. P. Hatta. 2015. Perencanaan alternatif bangunan pengaman pantai namrole kab. buru selatan - maluku. Over The Rim. 1(1):1–20.

Das, B. M. 2014. Principles of Foundation Engineering. Edisi Kedelapan. Boston. Geotechnics for Developing Africa.

Dasuqi, G. 2021. 4 Titik Tangkis Pesisir Situbondo Sepanjang 450 Meter Hancur Dihantam Gelombang. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5353501/4-titik-tangkis-pesisir-situbondo-sepanjang-450-meter-hancur-dihantam-gelombang [Diakses pada December 17, 2021].

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. 2021. Pedoman Kriteria Perencanaan Pengaman Pantai. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

El-Mahdy, M. E. S., A. Saber, F. E. Moursy, A. Sharaky, dan N. Saleh. 2022. Coastal erosion risk assessment and applied mitigation measures at ezbet elborg village, egyptian delta. Ain Shams Engineering Journal. 13(3):101621.

Fadilah, Suripin, dan D. Sasongko. 2013. Identifikasi kerusakan pantai kabupaten bengkulu tengah provinsi bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 2013. 1(1):337–341.

Hakim, B. A., W. Krisna, dan Suharyanto. 2012. Efektifitas penanggulangan abrasi menggunakan bangunan pantai di pesisir kota semarang. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan. 1(1):122–128.

Mareta, C., W. Setia, D. Kurniani, dan P. Nugroho. 2013. Perencanaan bangunan pelindung pantai tambakharjo, semarang. Teknik Sipil Universitas Diponegoro. 2(3):49–58.

Mori, N., T. Yasuda, H. Mase, T. Tom, dan Y. Oku. 2010. Projection of extreme wave climate change under global warming. Hydrological Research Letters. 4(1):15–19.

Mulder, J. P. M., S. Hommes, dan E. M. Horstman. 2011. Implementation of coastal erosion management in the netherlands. Ocean and Coastal Management. 54(12):888–897.

Saengsupavanich, C. 2017. Coastal revetment design process in thailand. Jurnal WIT Transactions on the Built Environment. 170(1):33–44.

Susanti, N. 2018. Upaya greenpeace menjaga kawasan pantai indonesia terkait proyek pulau reklamasi teluk jakarta. Jurnal Jom Fisip. 5(1):1–18.

Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Edisi Pertama. Yogyakarta: Beta Offset.

Triatmodjo, B. 2020. Perencanaan Bangunan Pantai. Edisi Kedua. Yogyakarta: Beta Offset.

Vijayaraghavan, R., K. Teepan, dan Y. Sathya. 2018. Design of seawall. International Journal of Scientific Development and Research. 3(4):283–292.




DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v13i1.816

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sabda Alam Akbar, Retno Utami Agung Wiyono, Entin Hidayah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

P-ISSN: 2088-0651 

E-ISSN: 2502-1680

 Google Scholar

 
Accredited based on Sinta 3 based on the Decree of the Director General of Strengthening Research and Development of the Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia Number 230/E/KPT/2022
Valid for 5 years, Volume 12 Number 2 Year 2022 to Volume 17 Number 1 Year 2027

 

Creative Commons "Attribution-ShareAlike”

Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)




Published 2 times a year
March and September

Published by:
The Research institutions and community service (LPPM) Universitas Malikussaleh

In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe


Web Analytics

View My Stats