Evaluasi Jari–Jari Tikungan Jalan (Studi Kasus Simpang Dama Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara)
Abstract
Abstrak
Jalan Propinsi di wilayah Kabupaten Aceh Utara terdapat banyak tikungan yang dibuat sejak zaman penjajahan dan disainnya tidak sesuai dengan ketentuan disain tikungan yang ditetapkan oleh Bina Marga karena pada saat itu tidak terlalu penting kesesuaian disain kar ena yang diutamakan adalah adanya jalan dengan tikungan apa adanya untuk keperluan transportasi dan mobilitas masyarakat. Salah satu tikungan yang ada terdapat pada Simpang Dama, Kecamatan Tanah Pasir. Pada penelitian ini ingin diketahui kondisi eksisting tikungan dan kondisi tikungan standar sesuai dengan yang diatur pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Hasil penelitian menggambarkan bahwa kecepatan rata-rata pada daerah tikungan adalah 28-45 km/jam dengan panjang lengkung (Lc) adalah 20 meter. Jari-jari tikungan pada kondisi eksisting yang diukur menggunakan alat Global Positioining System (GPS) Hiper II adalah 33,80 m, sedangkan jari-jari tikungan yang diperlukan adalah 80 m sesuai dengan kecepatan rencana sebesar 50 km/jam, hal ini menggambarkan bahwa jari-jari tikungan kondisi eksisting di Simpang Dama tidak memenuhi persyaratan Bina Marga 1997.
Kata kunci: Evaluasi, Jalan Raya, Jari-jari tikungan, Kenyamanan
Abstract
The provincial road in the North Aceh Regency area has many bends made since the colonial era and the design is not in accordance with the bend design provisions set by Bina Marga because at that time the suitability of the design was not too important because the priority was the existence of a winding road for public transportation purposes. and mobility. One of the bends is located at Simpang Dama, Tanah Pasir District. In this study, we want to know the existing bend conditions and standard bend conditions as regulated in the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI). The results of the study illustrate that the average speed in the bend area is 28-45 km/hour with a bend length (Lc) of 20 meters. The bend radius in the existing condition as measured using the Global Positioning System (GPS) Hiper II is 33.80 m, while the required bend radius is 80 m according to the design speed of 50 km/hour. - The bend radius at Simpang Dama does not meet the 1997 Highways requirements.
Keywords: Evaluation, Highway, Radius of bend, Comfort
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bethary, R.T., Pradana, M.F. And Indinar, M.B. (2016) ‘Perencanaan Geometrik Jalan Alternatif Palima-Curug’, 5(2), P. 10.
Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Departemen Pekerjaan Umum. (2005). Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Audit Keselamatan Jalan. Jakarta: Pd T-17-2005-B.
Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Modul Pelatihan Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) dalam Penyelenggaraan Jalan Berkeselamatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Ghozali, I. (2008) Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan program AMOS 16.0. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Kaharu, F., Lalamentik, L.G.J. and Manoppo, M.R.E. (2020)‘Evaluasi Geometrik Jalan Pada Ruas Jalan Trans Sulawesi Manado-Gorontalo Di Desa Botumoputi’, P. 8.
Karyawan, I. D. M. A., & Widianty, D. (2014). Analisis jarak pandang henti sebagai elemen geometrik pada beberapa tikungan ruas Jalan Mataram-Lembar. Jurnal Penelitian UNRAM, 18(2), 40-48.
Karyawan, I. D. M. A., Widianty, D., & Sideman, I. A. O. S. (2015). Analisis Kelandaian Melintang sebagai Elemen Geometrik pada Beberapa Tikungan Ruas Jalan Mataram-Lembar. Spektrum Sipil, 2(1), 12-21.
Mulyono, A., Kushari, B., Faisol, K., & Gunawan, H. (2008). Modul Pelatihan Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) dalam Penyelenggaraan Jalan Berkeselamatan. Paper presented at the FSTPT (Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi), Semarang.
Bethary, R.T., Pradana, M.F. And Indinar, M.B. (2016) ‘Perencanaan Geometrik Jalan Alternatif Palima-Curug’, 5(2), P. 10.
Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Departemen Pekerjaan Umum. (2005). Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Audit Keselamatan Jalan. Jakarta: Pd T-17-2005-B.
Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Modul Pelatihan Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) dalam Penyelenggaraan Jalan Berkeselamatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Ghozali, I. (2008) Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan program AMOS 16.0. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Kaharu, F., Lalamentik, L.G.J. and Manoppo, M.R.E. (2020)‘Evaluasi Geometrik Jalan Pada Ruas Jalan Trans Sulawesi Manado-Gorontalo Di Desa Botumoputi’, P. 8.
Karyawan, I. D. M. A., & Widianty, D. (2014). Analisis jarak pandang henti sebagai elemen geometrik pada beberapa tikungan ruas Jalan Mataram-Lembar. Jurnal Penelitian UNRAM, 18(2), 40-48.
Karyawan, I. D. M. A., Widianty, D., & Sideman, I. A. O. S. (2015). Analisis Kelandaian Melintang sebagai Elemen Geometrik pada Beberapa Tikungan Ruas Jalan Mataram-Lembar. Spektrum Sipil, 2(1), 12-21.
Mulyono, A., Kushari, B., Faisol, K., & Gunawan, H. (2008). Modul Pelatihan Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) dalam Penyelenggaraan Jalan Berkeselamatan. Paper presented at the FSTPT (Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi), Semarang.
Mulyono, A. T. (2010). Penyusunan Model Audit Defisiensi Keselamatan Infrastruktur Jalan untuk Mengurangi Potensi Tejadinya Kecelakaan Berkendaraan..Retrievedfrom..https://repository.ugm.ac.id/digitasi/download.php? file=2349_Agus%20Taufik%20M.pdf
Mulyono, A. T., Kushari, B., & Gunawan, H. E. (2009). Audit Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78-KM 79 Jalur Pantura Jawa, Kabupaten Batang). Journal of Civil Engineering, 16(3), 163-174.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. (2011). Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 Tahun 2011 : Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011-2031. Lombok Barat.
Sekretariat Negara. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta.
Sofyan, Y (2009) Structural Equation Modeling, Salemba Infotek. Jakarta.
Sukirman, S. (1999). Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung: Penerbit Nova.
Sumarsono, A., Pramesti, F. P., & Sarwono, D. (2010). Model Kecelakaan Lalulintas di Tikungan karena Pengaruh Konsistensi Alinyemen Horisontal dalam Desain Geometri Jalan Raya. Media Teknik Sipil, 10(2), 85-92.
Syifaurrahman, D., Fauzan, M. and Sudibyo, T. (2019) ‘Evaluasi Geometri dan Perlengkapan Jalan Lingkar Leuwiliang Bogor’, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 4(2), pp. 149–168. doi:10.29244/jsil.4.2.149-168.
Widianty, D., Rohani, R. and Karyawan, I.A. (2019) ‘Analisis Keselamatan Jalan Pada Tikungan Berdasarkan Jari-jari dan Kemiringan Melintang Tikungan’, Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 15(2), p. 103doi:10.25077/jrs.15.2.
-114.2019.
Widianty, D., & Alit, K. I. D. M. (2017). Karakterisasi Peluang dan Resiko Kecelakaan Lalu lintas pada Beberapa Segmen Ekstrim Ruas Jalan Senggigi-Pemenang. Jurnal Spektrum Sipil, 4(2), 142-15
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v12i2.805
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Wesli Wesli, Said Jalalul Akbar, Akhiruddin Lubis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe