Pengaruh Variasi Lubang Resapan Biopori Berbahan Organik Rumah Tangga Terhadap Laju Infiltrasi Pada Daerah Rawan Banjir Di Kota Balikpapan
Abstract
Abstrak
Kota Balikpapan akhir-akhir ini menjadi kota yang sering terjadi banjir khususnya di musim hujan. Daerah yang padat penduduk dan kurangnya daerah resapan air serta sistem pengelolaan air yang kurang baik menjadi titik langganan banjir di Kota Balikpapan. Infiltrasi memiliki kemampuan yang terbatas, hal ini diakibatkan oleh kemampuan tanah dalam menyerap air. Kapasitas infiltrasi di daerah perkotaan biasanya tergolong kecil dan menyebabkan genangan air di permukaan tanah setelah terjadi hujan. Penelitian ini akan melakukan pengujian dengan pemanfaatan lubang resapan biopori pada tanah asli dan pada tanah yang diberikan lubang resapan biopori dengan menggunakan alat double ring infiltrometer guna mengukur laju infiltrasi serta menggunakan metode horton. Pada lokasi 1 menunjukkan hasil nilai fc tanpa menggunakan biopori, menggunakan biopori 3” dan biopori 6” secara berturut-turut adalah 0,5 m/jam, 0,6 m/jam dan 0,8m/jam. Sedangkan pada lokasi ke 2 nilai fc tanpa menggunakan biopori, menggunakan biopori 3” dan biopori 6” secara berturut-turut 0.04 m/jam, 0.05 m/jam, fc = 0.07 m/jam. Hasil pengujian menunjukkan akumulasi laju infiltrasi tanah yang diberikan lubang resapan biopori lebih cepat dibandingkan tanah tanpa lubang resapan biopori.
Kata kunci: Lubang resapan, metode horton, biopori, laju infiltrasi
Abstract
Recently, Balikpapan City often experiences floods, especially in the rainy season. Densely populated areas and lack of water catchment areas as well as poor water management systems are the main causes for flooding in Balikpapan City. Infiltration has a limited ability due to the soil capacity to absorb water. Infiltration capacity in urban areas is usually relatively small and causes waterlogging on the ground surface after rain. This study will test examined the use of biopore infiltration holes on the (non-treatment soil/original soil) ?? and in soils that are given biopore infiltration holes by using a double ring infiltrometer to measure the infiltration rate and using the Horton method. At location 1, the results of fc values without using biopore, using 3” and 6” biopore are 0.5 m/hour, 0.6 m/hour and 0.8 m/hour, respectively. While at location 2, the fc value without using biopore, using 3” biopore and 6” biopore respectively 0.04 m/hour, 0.05 m/hour, fc = 0.07 m/hour. The test results show that the accumulation of soil infiltration rate using biopore infiltration holes are faster than soil without biopore infiltration holes.
Keywords: Absorption hole, horton method, biopore, infiltration rate
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Annisa, B. (2010) Kuantifikasi Laju Infiltrasi Pada Lubang Resapan Dengan Metode Horton. Universitas Indonesia.
Brotowiryatmo, S. H. (1993) Analisis Hidrologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Darajat, A. R., Nurrochmad, F. and Jayadi, R. (2002) ‘Analisis Infiltrasi Di Saluran Primer Daerah Irigasi Boro Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah’, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, pp. 1–9.
Darwia, S., Ichwana, I. and Mustafril, M. (2017) ‘Laju Infiltrasi Lubang Resapan Biopori (LRB) Berdasarkan Jenis Bahan Organik Sebagai Upaya Konservasi Air dan Tanah’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 2(1), pp. 320–330. doi: 10.17969/jimfp.v2i1.2202.
Kamir R. Brata, A. N. (2008) Lubang Resapan Biopori. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kiptiah, M. et al. (2021) ‘Analisis Laju Inflitrasi pada Variasi Penggunaan Lahan’, in SNITT. Balikpapan, pp. 233–241.
Kiptiah, M., Azmanajaya, E. and Giarto, R. B. (2020) ‘Analisis Laju Infiltrasi Dengan Variasi Permukaan Tanah Di Kota Balikpapan’, Jurnal Sipil Sains, 10(September), pp. 83–92.
Malino, J. R. (2020) Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori Untuk Meningkatkan Laju Infiltrasi Pada Daerah Rawan Banjir Di Kota Balikpapan. Politeknik Negeri Balikpapan.
‘Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan’ (2009).
Rivanto, A. P. (2017) Studi Laju Infiltrasi Di Kawasan Rawan Bencana Das Pabelan Pasca Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010. Universitas Muhammadiah Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v13i1.797
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Rahmat Bangun Giarto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe