Rancang Bangun Prototipe Desalinator Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Pada Desa Meurandeh Kecamatan Manyak Payed

Juni Prastika, Eka Mutia, Ellida Novita Lydia

Abstract


Abstrak

 

Desa Meurandeh, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang yang berada didaerah pesisir mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih. Air yang digunakan oleh masyarakat adalah air payau yang tidak layak dikonsumsi. Tujuan penelitian yaitu membuat model desalinator dengan tenaga surya dan mengetahui tingkat kualitas air. Maka diperlukan sistem pengolahan air payau menjadi air bersih dengan membuat model prototipe desalinator tenaga surya berukuran 100x100 cm, dengan skala 1:100 menggunakan metode desalinasi evaporasi. Dari pengujian destilasi diperoleh volume air yang kemudian dilakukan analisa debit aliran melalui lubang kecil yang menghasilkan debit nyata Q = 7,838 x 10-8 m3/dtk pada hari ke-1 lebih kecil dari debit teoritis Qt = 7,4 x 10-4 m3/dtk yang disebabkan adanya pelepasan uap panas. Kualitas air hasil destilasi diperoleh warnanya jernih, tidak berasa, tidak berbau, dengan hasil pengujian alat TDS diperoleh nilai 21 Mg/l dan pH meternya 7,3 Mg/l, hasil tersebut sudah sesuai standar baku mutu sehingga airnya layak dikonsumsi.

 

Kata kunci: Desalinasi, evaporasi, kualitas air, debit aliran lubang kecil

 

 

Abstract

 

Meurandeh Village, Manyak Payed District, Aceh Tamiang Regency, which is located in a coastal area, makes it difficult to get clean water. The water used by the community is brackish water which is not suitable for consumption. The purpose of the research is to make a desalinator model with solar power and to determine the level of water quality. So we need a brackish water treatment system into clean water by making a prototype model of a solar desalinator measuring 100x100 cm, with a scale of 1:100 using the evaporation desalination method. From the distillation test, the volume of water was obtained which was then analyzed for flow through a small hole which resulted in a real discharge Q = 7,838 x 10-8 m3/s on day 1 which was smaller than the theoretical discharge Qt = 7,4 x 10-4 m3/ s due to the release of hot steam. The quality of the distilled water obtained is clear, tasteless, odorless, with the results of the TDS tool testing the value is 21 Mg/l and the pH meter is 7.3 Mg/l, these results are in accordance with quality standards so that the water is fit for consumption.  

 

Keywords: Desalination, evaporation, water quality, borehole flow rate


Keywords


Desalination, evaporation, water quality, borehole flow rate

Full Text:

PDF

References


Anas (2014) Desain Alat Penjernihan Air Laut Menjadi Air Bersih dengan Tenaga Matahari. Tersedia pada: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7541/1/Anas.pdf.

Aprizki, E. et al. (2018) “Analisis Pengaruh Kemiringan Sudut Atap Kaca Dan Penambahan Cermin Pada Alas Basin Terhadap Laju Penguapan Air Garam Dalam Destilator Tenaga Surya Influence Analysis From the Glass Roof Slope Angle and the Addition of Mirror To the Basin Base Towards Brin,” 5(3), hal. 5594–5601.

Bambang Triatmojo (1993) HIDRAULIKA 1. Beta Offset.

Estika, N. I., Suprihatin, S. dan Yani, M. (2017) “Analisis Dan Formulasi Strategi Ketersediaan Air Bersih Di Lokasi Transmigrasi (Studi Kasus: Kacamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton),” Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 7(2), hal. 114–121. doi: 10.29244/jpsl.7.2.114-121.

Kalsum, L. et al. (2021) “Pengolahan Air Payau Menjadi Air Bersih Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Brackish Water Treatment To Clean Water Using Electrocoagulation Method,” Jurnal Kinetika, 12(01), hal. 1–8. Tersedia pada: https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/index.

Kementerian Kesehatan RI (2002) “Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum,” Kemenkes RI, hal. 1–21.

Kementerian Kesehatan RI (2017) “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum,” Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia, hal. 1–20.

Muh said, I. (2010) “Rancang bangun alat pemurni air laut menjadi air minum menggunakan sistem piramida air ( green house effect ) bagi masyarakat pulau dan pesisir di kota makassar,” Sains Dan Pendidikan Fisika, 12(3), hal. 300–310.

Suheri, A. et al. (2019) “Model Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Penduduk di Kawasan Perkotaan Sentul City,” Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 4(3), hal. 207–218. doi: 10.29244/jsil.4.3.207-218.

Syahri, M. (2011) “Rancang Bangun Sistem Desalinasi Energi Surya Menggunakan Absorber Bentuk Separo Elip Melintang,” Prosiding Seminar Teknik Kimia Kejuangan.




DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v12i1.734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Juni Prastika, Eka Mutia, Ellida Novita Lydia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

P-ISSN: 2088-0651 

E-ISSN: 2502-1680

 Google Scholar

 
Accredited based on Sinta 3 based on the Decree of the Director General of Strengthening Research and Development of the Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia Number 230/E/KPT/2022
Valid for 5 years, Volume 12 Number 2 Year 2022 to Volume 17 Number 1 Year 2027

 

Creative Commons "Attribution-ShareAlike”

Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)




Published 2 times a year
March and September

Published by:
The Research institutions and community service (LPPM) Universitas Malikussaleh

In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe


Web Analytics

View My Stats