Kajian Kuat Tekan Beton Beragregat Halus Pasir Pantai Pasca Bakar Dengan Variasi Waktu Water Curing
Abstract
Abstrak
Material beton salah satu bahan penyusunnya adalah pasir (agregat halus). Pasir pantai sebagai bahan penyusun beton menjadi pilihan oleh masyarakat pesisir. Kebakaran meninggalkan kekhawatiran akan struktur beton yang mengakibatkan penurunan terhadap kekuatan beton. Untuk menggembalikan kekuatan beton pasca bakar perlu dilakukan proses pemulihan. Penelitian menggunakan pasir pantai sebagai pengganti agregat halus pada beton yaitu mengetahui besar kuat tekan untuk beton beragregat pasir pantai pasca bakar dan metode waktu water curing. Penelitian dilakukan di Laboratorium dengan metode eksperimental. Benda uji dibuat 15 sampel berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tekan beton dengan waktu 28 hari tanpa pembakaran, pasca bakar 350°C, dan pasca bakar 350°C dengan water curing pada umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan untuk beton beragregat halus pasir pantai sebesar 17,90 Mpa dan pasca bakar 350°C sebesar 10.41 Mpa. Perlakuan beton pasca bakar 350°C beragregat halus pasir pantai dengan water curring umur 7,14 dan 28 hari berturut-turut adalah 12,20 Mpa, 13,69 Mpa, dan 14,89 Mpa. Pemulihan beton pasca bakar 350°C dengan water curing 28 hari menunjukkan kenaikan kuat tekan beton yang maksimal bahwa pengaruh perawatan (curing) pada beton pasca pembakaran sangat mempengaruhi pengembalian kuat tekan beton beragregat halus pasir pantai.
Kata kunci: kuat tekan beton, pasca bakar, waktu water curing, pasir pantai.
Abstract
One of the materials for making concrete is sand (fine aggregate). Beach sand as a material for making concrete is the choice of coastal communities. The fire left a concern for the concrete structure which resulted in a decrease in the strength of the concrete. To restore the strength of post-combustion concrete, it is necessary to carry out a recovery process. Research using beach sand as a substitute for fine aggregate in concrete is to determine the compressive strength for post-burnt aggregated beach sand and the method of water curing time. The research was conducted in a laboratory with an experimental method. The test specimens were made of 15 cylindrical samples with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm. Testing the compressive strength of concrete with a time of 28 days without burning, post-burning 350°C, and post-burning 350°C with water curing at the age of 7, 14 and 28 days. The results of the compressive strength test for fine aggregated beach sand are 17.90 Mpa and post-burnt 350°C is 10.41 Mpa. The treatment of post-burned concrete at 350°C with fine aggregated beach sand with water curring at the age of 7.14 and 28 days, respectively, was 12.20 Mpa, 13.69 Mpa, and 14.89 Mpa. Recovery of post-burned concrete at 350°C with water curing 28 days showed an increase in the maximum compressive strength of concrete that the effect of curing on post-combustion concrete greatly affects the return of the compressive strength of fine-aggregated concrete on beach sand.
Keywords: compressive strength of concrete, post burn, water curing time, beach sand.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dharmawan, W.I., Oktarina, D., Safitri, M., 2016. Perbandingan Nilai Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer Test dan Compression Testing Machine terhadap Beton Pasca Bakar. MEDIA Komun. Tek. SIPIL 22, 35–42.
Jipta, T., n.d, 1971, Peraturan Beton Indonesia 1971 281.
Komunikasi, O.B., n.d. Menko Maritim Luncurkan Data Rujukan Wilayah Kelautan Indonesia [WWW Document]. URL https://maritim.go.id/menko-maritim-luncurkan-data-rujukan-wilayah-kelautan-indonesia/ (accessed 8.1.22).
Marfai, M.A., Mardiatno, D., Wibowo, A.A., Utami, N.D., Jihad, A., Sudarno, A., Fajarianty, I.W., Lubis, N.A.-Z., 2021. Kajian pengelolaan pesisir berbasis ekowisata di Kepulauan Karimunjawa. UGM PRESS.
Partowiyatmo, A., 2005. Pemulihan Kekuatan Beton Pasca Kebakaran.
SNI 1974 : 2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder, n.d.
Standar Nasional Indonesia, 2012. SNI 7656-2012, Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, n.d.
Standar Nasional Indonesia, 2019. SNI-2847-2019, Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.pdf, n.d.
Standar Nasional Indonesia, 2020. SNI-03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton normal, n.d.
Wicaksono, Y., Jamal, A.U., n.d. Pengaruh Perubahan Temperatur Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Dengan Bahan Tambah Limbah Karet Sebesar 1% Dari Berat Beton Normal.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v12i2.671
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Copyright (c) Syarifah Asria Nanda, Yovi Chandra, Emi Maulani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe