Analisis Kelayakan Ekonomi Bangunan Bronjong Tebing Sungai Dalam Upaya Pengendalian Erosi
Abstract
Abstrak
Studi Kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan seperti investor atau pemerintah. Salah satu program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat adalah dengan membangun fasilitas atau konstruksi yang dapat berpengaruh pada perekonomian masyarakat atau untuk keselamatan masyarakat, salah satunya yaitu bronjong. Pembangunan bronjong sebagai tebing sungai di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat diharapkan dapat memberikan keselamatan bagi warga yang tinggal di sekitar sungai dikarenakan pengikisan tebing sungai yang semakin parah. Pembangunan bronjong ini disarankan dapat menjadi bahan evaluasi bagi Dinas PU Pengairan untuk mengetahui tentang studi kelayakan ekonominya. Biaya modal yang dikeluarkan untuk pembangunan bronjong adalah sebesar Rp. 8.684.106.116,- dan biaya tahunan yang dikeluarkan (biaya operasional dan pemeliharaan) adalah sebesar Rp. 37.111.565,-. Manfaat yang diperoleh dengan adanya pembangunan bronjong didapat senilai Rp. 7.214.000.000,-. Studi Kelayakan Ekonomi Pada Pembangunan Bronjong Tebing Sungai bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak proyek tersebut dijalankan dengan menggunakan metode NPV (Net Present Value), dan BEP (Break Even Point). Studi kelayakan ini menggunakan suku bunga 5% dan umur ekonomi bangunan 65 tahun. Hasil nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp. 397.600.237,- atau NPV > 0 dan BEP terjadi pada tahun ke-60 bulan ke-6, sehingga waktu pengembalian modal kurang dari umur ekonomis proyek, yaitu 65 tahun. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyek pembangunan bronjong ini layak dilaksanakan dan dibangun untuk menghindari erosi pada tebing sungai.
Kata kunci: Studi Kelayakan, bronjong, NPV, BEP.
Abstract
A feasibility study is needed by many groups such as investors or the government. One of the government's programs for the welfare of the community is to build facilities or construction that can affect the economy of the community or for the safety of the community, one of which is the gabion. The construction of gabions as river cliffs in Padang Mancang Village, Kaway XVI District, West Aceh Regency is expected to provide safety for residents living around the river due to the increasingly severe erosion of river cliffs. The construction of gabions is suggested to be used as evaluation material for the Dinas PU Pengairan to find out about its economic feasibility study. The capital cost spent for the construction of gabions is Rp. 8,684,106,116, - and the annual cost incurred (operational and maintenance costs) is Rp. 37,111,565, -. The benefits obtained from the construction of gabion are valued at Rp. 7,214,000,000, -. The Economic Feasibility Study on the Development of the River Cliffs Gabion aims to determine whether the project is feasible or not to be carried out using the NPV (Net Present Value) and BEP (Break Even Point) methods. This feasibility study uses primary data, secondary data and assumptions to be used in the calculation of cash flow analysis. By using an interest rate of 5% and an economic age of 65 years, the NPV value obtained is Rp. 397,600,237, - and BEP occurs in the 60th year of the 6th month. The results of the three methods indicate that the gabion construction project is feasible to implement or build.
Keywords: Feasibility Study, Gabion, NPV, BEP
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anik Ratnaningsih, H., Ufiantara, W. And Kriswardhana (2021) Analisis Investasi Kawasan Hijau Berdasarkan Greenship Neighborhood V.1.0’, Teras Jurnal, Volume 11 (1), Pp. 17–28.
Bappenas (2015) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, Pp. 2015–2019. Doi: 10.1017/Cbo9781107415324.004.
Drs. M. Giatman, M. (2006) Ekonomi Teknik. Edited By D. Ir. Drs. H. Arson Alibudin, S.E. Jakarta Utara: PT. Rajagrafindo Persada.
Wulfram Ervianto. (2006) Manajemen Proyek Konstruksi-Edisi Revisi. Revisi, Manajemen Proyek Konstruksi-Edisi Revisi. Revisi. Edited By Andi Offset. Yogyakarta: Andi Offset.
Hendra Taufik, Y. A. (2013) Analisis Kelayakan Ekonomi Rumah Susun Sederhana Pekanbaru’, Jurnal Sains Dan Teknologi, Volume 3(1), Pp. 16–22.
Ir. Rian Trikomara I, Mt, Dr. Manyuk Fauzi, St. Mt, R. M. (2013) Analisis Kelayakan Ekonomi Pembangunan Waduk Keureuto Di Kabupaten Aceh Utara Provinsi Nangroe Aceh Darusalam, Repositori Universitas Riau, Pp. 323–326.
Laksana, A. W. Et Al. (2014) ‘Optimalisasi Waktu Dan Biaya Proyek Dengan Analisa Crash Program’, Jurnal Karya Teknik Sipil, Volume 3(3), Pp. 747–759.
Poerbo, H. (1993) Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak. Bandung: Djambatan.
Suratman (2001) Studi Kelayakan Prospek Teknik Dan Prosedur Penyusunan Laporan. Yogyakarta: Jj Learning.
Suryanto (2011) ‘Studi Kelayakan Ekonomi Teknik Pembangunan Embung’, Jurnal Teknik Sipil Ubl. Repositori Universitas Riau, Pp. 88–97.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v12i1.611
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Dian Febrianti, Meylis Safriani, Zakia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe