KAJIAN POLA INTERAKSI LAND USE DENGAN VOLUME PENUMPANG BSD LINK KORIDOR SEKTOR 1.3 – GREENWICH PARK
Abstract
Abstrak
Bumi Serpong Damai (BSD) merupakan salah satu kota mandiri di kawasan Jabodetabek. Sinarmas Land sebagai developer kawasan BSD telah memulai untuk membangun Angkutan Massal Cepat yang dioperasikan khusus di kawasan tersebut. Konsep Angkutan Massal yang dipilih berupa Bus Rapid Transit (BRT). Jumlah halte bus BSD Link untuk satu koridor dengan dua arah tidak persis sama, karena rute untuk keberangkatan dan kembalinya berbeda. Hal itu disebabkan karena perbedaan karakteristik dari pola tata guna lahan dari rute BSD Link tersebut. Oleh sebab itu, interaksi antara pola tata guna lahan dengan fluktuasi volume penumpang BSD Link setiap halte perlu diketahui. Upaya ini membutuhkan pengetahuan terkait tata guna lahan sepanjang rute BSD Link dan fluktuasi volume penumpang BSD Link di setiap halte. Survei terkait hal tersebut telah dilakukan pada Koridor Sektor 1.3-Greenwich Park pada jam puncak pagi. Hasil survei menunjukkan bahwa bangkitan perjalanan terbesar berasal dari halte East Bussiness District (50%), tarikan perjalanan terbesar berasal dari halte The Breeze (45%) untuk arah Sektor 1.3 – Greenwich Park. Bangkitan perjalanan terbesar berasal dari halte Naava Park (55%) dan tarikan perjalanan terbesar berasal dari halte Sektor 1.3 (35%) untuk arah Greenwich Park – Sektor 1.3.
Kata kunci: Tata guna lahan, bangkitan perjalanan, tarikan perjalanan, BSD Link, Sektor 1.3 – Greenwich Park
Abstract
Bumi Serpong Damai (BSD) is one of self contained city in Jabodetabek district. Sinarmas as developer of BSD started to develop Mass Rapid Transit which special operated on that. Concept of MRT has been operated in the form of Bus Rapid Transit. Amount of bus shelter for one corridor with two lines not exactly equal, because route for departure and return are different. That was caused by differences characteristic of land use. Thus, interaction between land use with fluctuation of passengers volume need to known. This attempt needs knowledge on land use along the route and fluctuation of passengers volume in each bus shelter. Survey on that knowledge were executed on Corridor Sector 1.3 - Greenwich Park during morning peak hour. The result indicates that peak of trip production generated by East Bussines Distcrict (50%) shelter, peak of trip attraction generated by The Breeze (45%) shelter for Sector 1.3 - Greenwich Park line. Peak of trip production generated by Naava Park (55%) shelter and peak of trip attraction generated by Sektor 1.3 (35%) shelter for Greenwich Park - Sector 1.3 line.
Keywords: Land use, trip production, trip attraction, BSD Link, Sector 1.3 – Greenwich Park
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amijaya, J. and Suprayitno, H, 2018. Permodelan Bangkitan Dan Tarikan Perjalanan Moda Sepeda Motor Di Wilayah Perkotaan Gresik Tahun 2018. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 2(0), pp. 1–10. doi: 10.12962/j26151847.v2i0.4819.
Ananda Upa, V. and Setyadi, R, 2020. Analisis Karakteristik Pengguna BSD Link Untuk Desain Koridor Baru Menggunakan Model Permintaan Perjalanan. Jurnal Politeknologi.
Ananda Upa, V. and Suprayitno, H, 2016a. Analisis Hubungan Antara Jumlah Naik dan Turun Penumpang dengan Tata Guna Lahan (Studi Kasus: Koridor 2 Trans Mamminasata). Jurnal Ilmiah Gema Aktualita.
Ananda Upa, V. and Suprayitno, H, 2016b. Mamminasata BRT User Trip Characteristic for Design of Demand Modelling Method for a New BRT Lines. IPTEKS The Journal of Technology and Sciences.
Ananda Upa, V., Suprayitno, H. and Ryansyah, M, 2018. Perbandingan dan Sintesis Karakteristik Perilaku Perjalanan Pengguna Bis Trans Mamminasata dan Bis Trans Koetaradja. Jurnal Manejemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 2(2), pp. 69–82. doi: 10.12962/j26151847.v2i2.4341.
Aprilia, D, 2013. Evaluasi Kesesuaian Lokasi Terminal Kertosono di Kabupaten Kertosono. Universitas Negeri Surabaya.
Cervero, R., Murakami, J. and Miller M, 2009. Direct Ridership Model of Bus Rapid Transit in Los Angeles Country.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996. Keputusan Nomor 271/HK.105/DRJD/96 tentang Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum.
Indah, R, 2013. Identifikasi Lokasi dan Fungsi Halte Sebagai Tempat Henti Angkutan Umum Berdasarkan Tata Guna Lahan di Kota Bogor. Universitas Pakuan Bogor.
Kevin, B., Zala, L. . and Umigrar, F, 2011. Transportation Planning Models: A Review Recent Trends in Engineering and Technology.
Leng, Y. et al, 2012. Evaluation on Transfer Efficiency at Integrated Transport Terminals Trough Multilevel Grey Evaluation. Procedia Social and Behavioral Sciences.
Nugroho, C, 2013. Aksesibilitas Halte dan Kualitas Pelayanan Trans Jogja dengan Keputusan Pengguna. Universitas Negeri Yogyakarta.
Ofyar, Z. T, 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Institut Teknologi Bandung, Bandung
Ortuzar, J. D. and Willumsen, L. G, 1994. Modelling Transport. John Wiley & Sons, New York
Pemerintah Republik Indonesia, 2007. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Steijin, J. V, 2014. Creating Feeder Bus Lines for Trans Jakarta BRT. University of Twente.
Suprayitno, Hitapriya & Ryansyah, M, 2018. Karakteristik Pelaku dan Perilaku Perjalanan Penumpang Bus Trans Koetaradja. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 16(2), pp. 55–62.
Suprayitno, H. and Upa, V. A, 2017. Special Conventional Transport Model for a New BRT Line Passenger Demand Prediction (The General Modeling Method). Journal of Technology and Social Science, 1(3), pp. 10–18.
Susanti, A., Soemitro, R. A. . and Suprayitno, H, 2017. Identifikasi Awal Kondisi Land Use di Tiap-Tiap Stasiun yang Menjadi Tempat Pemberhentian KA Penumpang di Kota Surabaya. Rekayasa Teknik Sipil.
Susanti, A., Soemitro, R. A. A. and Suprayitno, H, 2018. Analisis Perbedaan Volume Naik Turun Penumpang di Tiap-Tiap Stasiun Pemberhentian KA Komuter Surabaya - Sidoarjo (SUSI). Rekayasa Teknik Sipil.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v11i2.581
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Verdy Ananda Upa, Rahmat Setyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe