KAJIAN MOBILITAS PENDUDUK PADA SISTEM TRANPORTASI DARAT PASCA TSUNAMI DI PROPINSI ACEH
Abstract
Rehabilitasi dan rekonstruksi prasarana jalan, jembatan dan perumahan penduduk yang hancur akibat tsunami akan berdampak terhadap pola mobilitas dan kebutuhan perjalanan masyarakat. Relokasi pemukiman menjadi komplek-komplek perumahan yang menjadi sumber bangkitan bagi lalu lintas dan membentuk pola-pola mobilitas tersendiri. Kebutuhan sarana transportasi masyarakat khususnya sepeda motor meningkat pesat seiring dengan mudahnya kepemilikan melalui sistem kredit sehingga tingkat permintaan terhadap sepeda motor khususnya cukup signifikan dan memicu terjadinya kemacetan terutama di pusat-pusat kota baik di propinsi maupun di kabupaten/kota. Metode kajian melalui kajian literatur berdasarkan penelusuran dokumen pada instansi terkait yang dihubungkan terhadap literatur referensi dan teori-teori yang dianalisis secara langsung. Hasil kajian menunjukkan bahwa komplek pemukiman berdampak pada terkonsentrasinya aktivitas penduduk pada suatu wilayah sehingga menimbulkan bangkitan baru, peningkatan mobilitas, peningkatan permintaan kenderaan bermotor yang berakibat kepada terjadinya kemacetan pada ruas-ruas tertentu serta tingginya tingkat kecelakaan di wilayah perkotaan. Aspek manajemen sistem transportasi belum ada upaya pemerintah daerah..Rehabilitasi dan rekonstruksi sangat berpengaruh terhadap aksesibilitas sehingga secara signifikan mendukung pertumbuhan ekonomi di propinsi Aceh.
Kata Kunci : Mobilitas, Sistem Transportasi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.29103/tj.v2i4.54
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Teras
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe