EVALUASI SISTEM PROTEKSI BAHAYA KEBAKARAN PADA GEDUNG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH
Abstract
Abstrak
Kantor Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) merupakan Kantor Pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh dalam tahapan prabencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana. Salah satu hal yang penting dalam penanggulangan kebakaran adalah Emergency Response. Emergency Response dapat diartikan sebagai kecepatan penanganan kebakarannya, sebagai upaya pencegahan dan penanggulangannya agar manusia, bangunan gedung dan lingkungannya terhindar dari bahaya kebakaran yang lebih luas. Metode yang digunakan mix method menggabungkan antara kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder berupa peta kota Banda Aceh, Layout Gedung Kantor BPBA, Literatur-literatur, Permen PU, Jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini dan data primer yang terdiri dari pengamatan terhadap kondisi Kantor BPBA, wawancara, kuesioner. Responden yang digunakan adalah semua pegawai yang bekerja di Kantor BPBA berjumlah 115 orang dikurangi pilot study 30 orang. Dari analisis data penelitian terhadap 26 (dua puluh enam) variable dapat dijelaskan bahwa ada 7 (tujuh) variable yang mendapat skor kecil atau kurang baik dan dapat diartikan bahwa pada bagian variabel tersebut butuh perhatian untuk dilakukan perubahan. Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan analisi SWOT adalah membentuk tim siaga tanggap darurat kebakaran yang dibekali dengan pendidikan dan pelatihan secara terencana terpadu dan menyeluruh; menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan bencana kebakaran berdasarkan peraturan perundang-undangan; melakukan simulasi kebakaran gedung secara rutin dan kontinyu; serta memperkuat sistem proteksi aktif lainnya diantaranya adalah membuat hidran air, alarm kebakaran dan smoke detector.
Kata Kunci: Bencana, Emergency Response, Sistem Proteksi, Penanggulangan Kebakaran
Abstract
The Aceh Disaster Management Agency office is a government office that provides services to the community in implementing disaster management activities in a planned, integrated and comprehensive manner in the pre-disaster, emergency response and post-disaster stages. One of the important things in fire prevention is "Emergency Response". Emergency Response can be interpreted as the speed of handling a fire, as an effort to prevent and overcome it so that people, buildings and their environment are protected from a wider fire hazard. The methodology used is the mix method combining qualitative and quantitative data with data collection, namely using secondary data in the form of a Banda Aceh City Map, BPBA Office Building Layout, literature, Permen PU, journals related to this research and primary data consisting of observations of conditions BPBA office, interview, questionnaire. The respondents used are all employees who work in the BPBA office, amounting to 115 people minus the pilot study of 30 people. From the analysis of research data on 26 (twentysix) variables, it can be explained that there are 7 (seven) variables that score small or poorly and it can be interpreted that those variables need attention to make changes. A strategy that can be carried out based on a SWOT analysis is to form a fire emergency response team that is equipped with education and training in an integrated and comprehensive plan; prepare Standard Operating Procedures (SOP) for fire disaster management based on statutory regulations; conduct building fire simulations routinely and continuously; as well as strengthening other active protection systems, including making water hydrants, fire alarms and smoke detectors.
Keywords: Disaster, Emergency Response, Protection System, Fire Prevention
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S, 2010. Prosedur Penelitian Pendidikan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bruck, D. and Thomas, I, 2010. Interactions Between Human Behaviour and Technology: Implications for Fire Safety Science. Fire Technology, 46(4). doi: 10.1007/s10694-010-0161-1.
Gubernur Aceh, 2010. Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Aceh. Pemerintah Aceh, Indonesia.
Gwynne, S. M. V. et al, 2012. Understanding and representing staff pre-warning delay. Journal of Fire Protection Engineering, 22(2). doi: 10.1177/1042391512436785.
Gwynne, S. M. V., Boswell, D. L. and Proulx, G, 2009. Understanding the effectiveness of notification technologies in assisting vulnerable populations. Journal of Fire Protection Engineering, 19(1). doi: 10.1177/1042391508095094.
Jogiyanto., H. M, 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta, Penerbit Andi.
Larry, R, 2012. Jurus Kilat Mahir SPSS: Panduan Lengkap SPSS Data Statistik Untuk Pemula. Jakarta, Dunia Komputer.
Meacham, B. J, 1999. Integrating human behavior and response issues into fire safety management of facilities. Facilities, 17. doi: 10.1108/02632779910278719.
Morissan, M, 2012. Metode Penelitian Survei. Edisi I. Penerbit Kencana, Jakarta, Indonesia.
Muhammad Tajuddin, 2016. Kesuksesan sistem informasi perguruan tinggi dan good university governance : (sebuah kajian empiris di perguruan tinggi swasta). in Kesuksesan sistem informasi perguruan tinggi dan good university governance: (sebuah kajian empiris di perguruan tinggi swasta).
Nilsson, D. and Johansson, A, 2009. Social influence during the initial phase of a fire evacuation-Analysis of evacuation experiments in a cinema theatre. Fire Safety Journal, 44(1). doi: 10.1016/j.firesaf.2008.03.008.
Ramli, S, 2010. Petunjuk Praktis Manajemen Kebakaran (Fire Management). Dian Rakyat.
Rangkuti, 2017. Analisis Swot - Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Riduwan, Sunarto, 2014. Pengantar Statistika. Penerbit Alfabeta, Bandung, Indonesia
Sudjana, 2005. Metode Statistika. Edisi I. Bandung: Tarsito.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 1980. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Menteri Pekerjaan Umum, 2009. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 20/PRT/M/2009 Tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan. Kementerian Pekerjaan Umum.
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v11i2.484
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Winardi Aramiko
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe