ANALISIS KEKERINGAN METEOROLOGI MENGGUNAKAN METODE STANDARDIZED PRECIPTATION INDEX (SPI) DI DAS BEDADUNG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Abstrak
Bencana kekeringan di DAS Bedadung terindikasi dengan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pasokan air. Kekurangan air akibat defisit curah hujan menjadi indikator kekeringan meteorologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai indeks kekeringan di DAS Bedadung kabupaten Jember. Metode Standardized Precipitation Index (SPI) digunakan untuk mendapatkan tingkat kekeringan. Tingkat kekeringan meteorologi yang dihitung tergantung jumlah curah hujan yang terukur pada alat penakar di stasiun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kekeringan ekstrim terjadi pada tahun 2018 dan 2019. Nilai indeks kekeringan (SPI-6) memiliki nilai tertinggi sebesar -2,69 di stasiun Ajung dan nilai -1,13 di stasiun Kottok. Hasil pemetaan sebaran indeks kekeringan memiliki kesesuaian dengan kondisi kekeringan observasi. Hal ini ditunjukkan dari nilai validasi sebaran kekeringan antara SPI-6 dan data kekeringan observasi dengan tingkat keandalan sebesar 82%.
Kata kunci: DAS Bedadung, bencana kekeringan, indeks kekeringan meteorologi, SPI
Abstract
Drought disaster in the Bedadung watershed is indicated by the unfulfilled sociaty needs for water supply. Lack of water due to deficit in rainfall is an indicator of meteorological drought. This study aims to obtain the drought index value in the Bedadung watershed, Jember district. The Standardized Precipitation Index (SPI) method is used to obtain the drought saverity index. The meteorological drought index depends on the amount of rainfall observed on the rainfall gauge stations. The results of this study indicated that extreme drought index occurred in 2019. The drought index value (SPI-6) had the highest value of -2.69 at the Ajung station and a value of -1.13 at the Kottok station. The results of the mapping of the distribution of the drought index are suitable with drought existing conditions. This is indicated by the validation value of the drought distribution between SPI-6 and the observed drought data with a reliability level of 82%.
Keywords: Bedadung watershed, drought disaster, meteorological drought index, SPI
Full Text:
PDFReferences
Adnyana, W.S., I. W. Nuarsa, dan A. Rahman, 2015. Pemetaan Daerah Rawan Kekeringan di Bali-Nusa Tenggara Dan Hubungan Dengan Enso Menggunakan Aplikasi Data Penginderaan Jauh. Jurnal Bumi Lestari, 15(1): 20-30.
Afdeni, S., Y. L. Handayani, dan Sutikno, 2016. Analisis Indeks Kekeringan Meteorologis Lahan Gambut Di Pulau Bengkalis, Jom Fteknik, 4(2): 1-10.
Anwar, N., G. Halik, dan Edijanto. 2015. Statistical Downscaling Model for Assessing Drought Disaster Due to Climate Change at Sampean Watershead, Indonesia. 22nd International Congress on Irrigation and Drainage. Vol 1: 1-12.
Faisol, A., Budiyono, Indarto, dan E. Novita, 2020. Pemanfaatan Data Global Precipitation Measurement (GPM) dan Standardized Precipitation Index (SPI) untuk Deteksi Kekeringan Meteorologis di Provinsi Papua Barat. Jurnal teknologi Pertanian. 13(1): 8-15.
Halik, G., B. Santosa, dan N. Anwar, 2015. Reservoir Inflow Prediction under GCM Scenario Downscaled by Wavelet Transform and Support Vector Machine Hybrid Models. Advance in Civil Engineering, 9 pages.
Kurniawan, A.R.., M. Bisri, dan Suhartanto, 2019. Analisis Kekeringan Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedadung Berbasis Sistem Infromasi Geografis (SIG), Jurnal Teknik Pengairan, 10(2): 97-109.
Masykur, F, 2014. Implementasi Sistem Informasi Geografis Menggunakan Goggle Maps API dalam Pemetaan Asal Mahasiswa. Jurnal SIMETRIS. 5(2): 181-186.
McKee, T.B., N. J. Doesken, dan J. Kleist, 1993. The relationship of drought frequency and duration to time scale. Proceddings of the Eighth Conference on Applied Climatology. 17-22 Januari 1993. Boston, American Meteorological Society: 179-184.
Rizky, H., Y. N. Nasution, dan R. Goejantoro, 2019. Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang Menggunakan Metode Inversed Square Distance. Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasi. 5 Oktober 2019, Samarinda, Indonesia: 138-142.
Saidah, H., M. B. Budianto, dan L. Hanifa, 2017. Analisa Indeks Dan Sebaran Kekeringan Menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) dan Geographical Informmation System (GIS) Untuk Pulau Lombok. Jurnal Spektran. 5(2): 173-179.
Soemarto, CD, 1987. Hidrologi Teknik. Surabaya, Usaha Nasional
Sasmito, G.W, 2017. Penerapan Metode Rainfall Pada Desain Sistem Infromasi Geografis Industri Kabupaten Tegal. Jurnal Pengembangan IT (JPIT), 2(1): 6-12.
Sosrodarsono, S, 1987. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta, Pradnya Paramita
Sudarman, I. M. dan A. R. As-Syakur, 2018. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor Pertanian di Provinsi Bali. SOCA, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 12(1): 87.
Utami, D., R. Hadiani, dan Susilowati, 2013. Prediksi Kekeringan Berdasarkan Standardized Precipitation Index (SPI) Pada Daerah Aliran Sungai Keduang di Kabupaten Wonogiri. Matriks Teknik Sipil: 221-226.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v11i2.483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Citra Malini, Gusfan Halik, Retno Utami Agung Wiyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe