KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL DAN DERAJAT KEJENUHANNYA (STUDI KASUS SIMPANG IV KOTA LHOKSEUMAWE)

Kurnia Anggi Syahputra Nausiton

Abstract


Persimpangan simpang 4 kota Lhokseumawe merupakan simpang bersinyal yang memiliki lalulintas harian yang tinggi karena jalan merdeka barat dan jalan merdeka timur merupakan salah satu jalan utama dalam ke kota Lhokseumawe, sesuai dengan permasalahan tersebut perumusan masalah untuk penelitian ini adalah bagaimanakah kinerja persimpangan simpang 4 kota Lhokseumawe. Analisis menggunakan metode MKJI 1997 pada masingmasing pendekat timur (jalan Merdeka Timur), pendekat barat (jalan Merdeka Barat), pendekat utara (jalan Pang Lateh), pendekat selatan (jalan Darussalam). Pengambilan data survei dilakukan selama 11 jam per hari. Hasil perhitungan analisis diperoleh nilai kapasitas untuk pendekat timur 2040 smp/jam, pendekat barat 3264 smp/jam, pendekat utara 766 smp/jam dan pendekat selatan 860 smp/jam sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) untuk pendekat timur 0,40; pendekat barat 0,26; pendekat selatan 0,30 dan pendekat utara 0,30.

 


Kata kunci : simpang bersinyal, analisis, kinerja, derajat kejenuhan, panjang antrian dan tundaan.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v3i1.48

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Teras



P-ISSN: 2088-0651 

E-ISSN: 2502-1680

 Google Scholar

 
Accredited based on Sinta 3 based on the Decree of the Director General of Strengthening Research and Development of the Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia Number 230/E/KPT/2022
Valid for 5 years, Volume 12 Number 2 Year 2022 to Volume 17 Number 1 Year 2027

 

Creative Commons "Attribution-ShareAlike”

Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)




Published 2 times a year
March and September

Published by:
The Research institutions and community service (LPPM) Universitas Malikussaleh

In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe


Web Analytics

View My Stats