EVALUASI KEKUMUHAN PADA KAWASAN PERUMAHAN PASAR LAMBARO KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
Abstract
Abstrak
Kawasan Pasar Lambaro merupakan satu-satunya kawasan kumuh yang terdapat di Kecamatan Ingin Jaya dengan luas kumuh mencapai 32,14 Ha. Dalam luasan tersebut, sebelah utara Kawasan Pasar Lambaro terdapat salah satu kawasan perumahan yang telah banyak mengalami penurunan kualitas infrastruktur dengan luas perumahan kumuh mencapai 3,9 Ha. Kawasan perumahan tersebut mempunyai ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, kualitas bangunan yang rendah, serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi persyaratan teknis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kekumuhan pada kawasan perumahan Pasar Lambaro, mengidentifikasi skala prioritas penanganan kawasan perumahan kumuh di Pasar Lambaro, dan menemukan solusi penanganan kawasan perumahan kumuh di Pasar Lambaro. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis skoring (pembobotan) dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekumuhan pada kawasan perumahan Pasar Lambaro adalah termasuk dalam klasifikasi kumuh ringan dengan total nilai skor sebesar 25. Skala prioritas penanganan kawasan perumahan kumuh di Pasar Lambaro masuk dalam skala prioritas penanganan ke 3. Solusi penanganan kawasan perumahan kumuh di Pasar Lambaro dilakukan melalui pemugaran untuk lahan legal dan pemukiman kembali untuk lahan ilegal yang difokuskan pada aspek bangunan gedung, penyediaan air minum, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, dan proteksi kebakaran.
Kata kunci: kekumuhan, perumahan, permukiman, penanganan, infrastruktur
Abstract
The Lambaro Market area is the only slum area located in the District of Ingin Jaya with a slum area of 32.14 hectares. Within this area, to the north of the Lambaro Market Area, there is a housing area that has experienced a lot of deterioration in the quality of its infrastructure, with a slum housing area of up to 3.9 hectares. The residential area has building irregularities, high building density, low quality of buildings, and infrastructures that do not meet technical requirements. This study aims to evaluate the level of slum in the Pasar Lambaro housing area, identify the priority scale of handling slum housing areas in the Lambaro Market, and find solutions for handling slum housing areas in the Lambaro Market. This research uses quantitative methods through observation and interviews. The data analysis technique used a scoring analysis (weighting) and descriptive analysis. The results show that the level of slum in the Pasar Lambaro housing area is classified as a mild slum with a total score of 25. The priority scale for handling slum housing areas in Lambaro Market is included in the 3rd priority scale of handling. Through restoration for legal land and resettlement for illegal land which focuses on aspects of building, drinking water supply, waste water management, solid waste management, and fire protection.
Keywords: slums, housing, settlements, handling, infrastructure
Full Text:
PDFReferences
Edsadova, D., Haryani, Aditia, E., 2017. Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Nagari Painan Selatan Kecamatan IV Jurai.
Harisun, E., Conoras, M.A.M., Darwis, M., 2019. Identifikasi dan Penanganan Kawasan Kumuh pada Kelurahan Makassar Timur. Techno 08, 259–270.
Istikasari, M., Khadiyanto, P., 2014. Identifikasi Permukiman Kumuh di Pusat Kota Jambi. Ruang 2, 301–310.
Julianda, A., Azmeri, Fatimah, E., 2018. Tingkat Kekumuhan Dan Penanganan Pada Permukiman Desa Bale Atu Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Arsip Rekayasa Sipil dan Perenc. 1, 1–10.
Keputusan Bupati Aceh Besar Nomor 358 Tahun 2019 Tentang Penetapan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Dalam Wilayah Kabupaten Aceh Besar, 2019.
Kurniawan, N., Murtiadi, S., Agustawijaya, D.S., 2018. Strategi Perencanaan Infrastruktur Menuju Kota Tanpa Kumuh (Studi Kasus: Program Kotaku 2019 Gerung Selatan Kabupaten Lombok Barat). Spektrum Sipil 5, 45–47.
Lantang, M., Mononimbar, W., Sangkertadi, Suryono, 2013. Analisis Faktor Kekumuhan Permukiman di Kelurahan Calaca Kota Manado. Sabua 5, 28–34.
Oktaviansyah, E., 2012. Penataan Permukiman Kumuh Rawan Bencana Kebakaran di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan. Tata Kota dan Drh. 4, 159–168.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, 2018.
Rahman, F., Nur, H., Tou, H.J., 2015. Identifikasi dan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Melalui Upaya Peremajaan (Studi Kasus Kelurahan Pasar Baru dan Kelurahan Balai-balai Kota Padang Panjang).
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v11i1.434
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Haidi Adlan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe