PENGARUH RENDAMAN ASAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH
Abstract
Abstrak
Beton memiliki kuat tekan yang tinggi yang merupakan sifat paling utama dan mencerminkan kemampuan beton menahan beban tekan yang diberikan kepadanya, namun lingkungan asam yang mengandung unsure kimia asam akan merusak beton secara perlahan- lahan mulai dari tepi dan sudut beton dengan terjadinya pelepasan butiran-butiran partikel beton sehingga beton menjadi keropos dan mengakibatkan terjadinya penurunan kuat tekan beton. Beton dengan bahan tambah fly ash menjadi tijauan khusus untuk lingkungan asam dikarenakan permeabilitas dan porositasnya yang kecil akan mempersulit serangan asam lebih parah lagi sampai ke inti beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dengan presentase penambahan butiran fly ash dengan kadar 20% terhadap berat seman, serta pengaruh lingkungan asam terhadap kuat tekan beton yang menggunakan bahan tambah fly ash. Hasil penelitian menunjukan beton normal (BN) mengalami penurunan kuat tekan yang bervariasi yaitu pada waktu 1 bulan sebesar 24,79% dan 2 bulan sebesar 30,58% dari beton normal umur 28 hari, sedangkan perlakuan air asam pada beton fly ash (BFA) juga mengalami penurunan kuat tekan pada waktu yang sama yaitu 1 bulan sebesar 2,61% dan 2 bulan sebesar 26,80% dari beton fly ash (BFA) umur 28 hari, di mana rasio penuruan pada beton fly ash lebih baik dibandingkan beton tanpa fly ash. Dengan demikian terlihat bahwa beton fly ash (BFA) lebih tahan terhadap serangan asam sulfat dibandingkan dengan Beton Normal (BN).
Kata Kunci: KuatTekan, Asam Sulfat, Fly Ash
Abstract
Concrete has a high compressive strength which is the most important characteristic and reflects the ability of the concrete to withstand the compressive load given to it, however an acidic environment that contains acidic chemical elements will slowly damage the concrete starting from the edges and corners of the concrete by releasing the particles. concrete so that the concrete becomes porous and results in a decrease in the compressive strength of theconcrete. Concrete with fly ash added material is of particular importance for acidic environments because its small permeability and porosity will make it more difficult for acid attack to reachthe concrete core. This study aims to determine the value of the compressive strength of concrete with the percentage of adding fly ash granules with a content of 20% to the weight of the cement, as well as the effect of the acidic environment on the compressive strength of concrete using fly ash added. The results showed that normal concrete (BN) experienceda varying decrease in compressive strength, namely at 1 month of 24.79% and 2 months of 30.58% of normal concrete aged 28 days, while the treatment of acid water on fly ash concrete (BFA) also experienced a decrease in compressive strength at the same time, namely 1 month of 2.61% and 2 months of 26.80% of fly ash concrete (BFA) 28 days old. Where the reduction ratio in fly ash concrete is better than concrete without fly ash. Thus it can be seen that fly ash concrete (BFA) is more resistant to sulfuric acid attack than Normal Concrete (BN).
Keywords: Compressive Strength, Sulfuric Acid, Fly Ash
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, I. 2011. Analisis Perbedaan Kuat Tekan Beton Tambahan Abu Terbang Dengan Beton Normal Yang Direndam Dalam asam Sulfat Untuk Beton Mutu Rendah. Konstruksia, 2(2), 23–30.
Amir Sultan, M., Parung, H., Tjaronge, W., & Djamaluddin, R. 2015. Effect of Marine Environment to the Concrete Beams Strengthened Using GFRP Sheet. International Journal of Engineering and Technology, 7(1), 21–24. https://doi.org/10.7763/IJET.2015.V7.759
Back, G., & Page, N. 2002. Accelerated Degradation Testing Of Concrete In Acidic Environment : Resistance To Lactic And Sulfuric Acid. 9Dbmc-2002, 1–10.
Barbhuiya, S., & Kumala, D. 2017. Behaviour of a sustainable concrete in acidic environment. Sustainability (Switzerland), 9(9). https://doi.org/10.3390/su9091556
Pandiangan, J. A., Olivia, M., & Darmayanti, L. 2014. Ketahanan Beton Mutu Tinggi Di Lingkungan Asam. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Dan Sains, 1(1), 1–11.
Renaldo, R., Antoni, P., & Hardjito, D. 2017. Ketahanan di lingkungan asam, kuat tekan dan penyusutan beton dengan 100% fly ash tanpa aktivator. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 6(1), 1–7.
Sokołowska, J. J., & Woyciechowski, P. 2015. Effect of acidic environments on cement concrete degradation.Third International Conference on Sustainable Constructions Materials and Technologies, (August 2013), 1–11.
Suhana, N., & Mualifah, A. 2017. Pengaruh Rendamana Air Asam Sulfat Pasca Curing Terhadap Kuat Tekan Beton: Gema Wiralodra, 8(1), 42–51.
Sultan, M. A., & Djamaluddin, R. 2017. Pengaruh Rendaman Air Laut terhadap Kapasitas Rekatan GFRP-Sheet pada Balok Beton Bertulang. Jurnal Teknik Sipil,24(1), 31–43. https://doi.org/10.5614/jts.2017.24.1.5
Sultan, M. A., Gaus, A., Rakhman, K. A., & Barmawi, N. 2020. Penggunaan Ekstrak Tembakau Sebagai Inhibitor Pada Beton Bertulang Menggunakan Pasir Laut dan Air Laut. Teras Jurnal, 10(1), 17–26.
Sultan, M. A., Imran, I., & Faujan, M. 2019. Pengaruh Penambahan Limbah Pembakaran Batubara ( Fly Ash ) Ex Pltu Rum Pada Campuran Beton. Teras Jurnal,9(2), 83–90.
Taku, K. J., Amartey, D. Y., & Kassar, T. 2015. Effect of Acidic Curing Environment on the Strength and Durability of Concrete. Civil andEnvironmental Research, 7(12), 8–13.
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v11i1.367
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Mufti Amir Sultan, Imran Imran, Muhammad Faujan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe