ANALISA KEBUTUHAN AIR DALAM KECAMATAN BANDA BARO KABUPATEN ACEH UTARA
Abstract
Kecamatan Banda Baro merupakan pemekaran dari Nisam yang mempunyai luas 42,35 km2 atau 4.235 Ha dengan jumlah penduduk 7.377 jiwa. Dari luas daerah tersebut areal lahan persawahan yaitu 1.093 Ha dan lahan campuran 3.142 Ha. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dapat diprediksikan untuk 5 tahun yang akan datang yaitu sebesar 8.553 jiwa, maka kebutuhan airnya juga bertambah yaitu sebanyak 0,0091 m3/det. Sedangkan untuk 10 tahun yang akan datang jumlah penduduknya sebesar 9.724 jiwa dan jumlah kebutuhan airnya sebesar 0,0103 m3/det. Untuk 25 tahun yang akan datang jumlah penduduknya adalah sebesar 14.291,41 jiwa dengan jumlah kebutuhan air sebanyak 0,0151 m3/det dan untuk 50 tahun yang akan datang, maka jumlah penduduknya semakin meningkat pesat yaitu sebesar 27.149,329 jiwa dan kebutuhan airnya juga semakin banyak yaitu 0,0287 m3/det. Demikian juga kebutuhan air untuk peternakan unuk tahun 2012 yaitu sebesar 0,0041 m3/det, dapat diprediksikan untuk 5 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,0060 m3/det, untuk 10 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,0089 m3/det, untuk 25 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,0281 m3/det, untuk 50 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,1614 m3/det. Kebutuhan air untuk pertanian/persawahan yaitu sebesar 18,987 m3/det, berdasarkan data tersebut maka kebutuhan air untuk kecamatan Banda Baro dapat diakumulasikan yaitu kebutuhan air untuk tahun 2012 yaitu sebesar 19,00 m3/det, untuk 5 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,00 m3/det, untuk 10 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,01 m3/det, untuk 25 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,03 m3/det, untuk 50 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,18 m3/det.
Kata Kunci: Kebutuhan air rumah tangga, Kebutuhan air peternakan, Kebutuhan air persawahan, Curah hujan efektif, Debit intake.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.29103/tj.v4i1.30
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Teras
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe