PENGARUH SUBSTITUSI PASIR POZZOLAN SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN DAN TANPA PERENDAMAN
Abstract
Salah satu kegagalan pada konstruksi beton adalah saat terjadi kebakaran pada konstruksi tersebut, hal ini mempengaruhi kualitas/kekuatan struktur beton. Beton mutu tinggi merupakan beton dengan kuat tekan lebih besar dari 41,4 Mpa. Pasir pozzolan dihasilkan dari alam yaitu dari hasil sedimentasi gunung berapi yang mengandung senyawa silika dan alumina seperti yang terkandung di dalam semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar mutu kuat tekan beton pasca bakar dengan dan tanpa perendaman. Obyek dalam penelitian ini adalah beton segar menggunakan pasir pozzolan 10% sebagai pengganti sebagian agregat halus, dan menggunakan superplasticizer1,5% dari berat semen. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 buah, 25 sampel Beton Normal dan 25 sampel Beton Pozzolan. Pengujian kuat tekan untuk beton normal dan pasca bakar tanpa perendaman dilakukan pada umur 28 hari, sedangkan pada beton pasca bakar dengan perendaman dilakukan setelah 42 hari perendaman. Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan beton optimum yang mengunakan substitusi pasir pozzolan pasca bakar 200⁰ C dengan perendaman sebesar 45,10 Mpa, sedangkan mutu beton yang terendah terdapat pada beton pasca bakar 400⁰ C tanpa perendaman sebesar 31,97 Mpa. Penggunaan substitusi pasir pozzolan sebagai agregat halus terhadap beton pasca bakar dengan dan tanpa perendaman dapat meningkatkan mutu beton yang dibakar dengan suhu 200⁰C dan 400⁰C dibandingkan dengan beton normal pada perlakuan yang sama.
Kata Kunci : Pozzolan, Kuat Tekan Beton, Pasca Bakar, Perendaman
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alkhaly, Yulius, R. 2014. “ Panduan Pengujian di Laboratorium Beton dan Bahan Pembentuknya”. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.
Anonim, 2002, SNI 03-2847-2002, “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (Beta Version), Departemen Pekerjaan Umum Bandung.
SNI 03-6429-2000, “Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder”, Badan Standarisasi Nasional.
Astari, N, 2015, “Pengaruh Substitusi Pasir Pozzolan Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat tekan, Modulus Elasrtisitas, Daktilitas, Absorpsi, dan Pola Retak Neton Mutu Tinggi”, Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh
Mulyono, T., 2004. “Teknologi Beton”, Penerbit Andi, Yogyakarta
Nugraha, P. dan Antoni., 2007, “Teknologi Beton”, C. V. ANDI OFFSET, Yogyakarta
Pujianto, A., 2011, “Beton Mutu Tinggi dengan Bahan Tambah Superplastisizer dan Fly Ash”, Jurnal Ilmiah Semesta Teknik. Vol. 13, No.2, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.
Cornelis, R., et.al., 2014, “Kajian Kuat Tekan Beton Pasca Bakar Dengan Dan Tanpa Perendaman Berdasarkan Variasi Mutu Beton”, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Vol. 3, No. 2, Undana
Marthin, D., 2014, “Pengujian Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi”, Jurnal Ilmiah Media Engineering. Vol. 4, No. 4, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Saleh, R., Analisis, 2009, “Pengaruh Peningkatan Temperatur (Pasca Bakar) Terhadap Kuat Tekan Beton Normal”, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Vol. 7 No. 9, Universitas Indonesia, Bogor.
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v8i2.162
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 syarifah asria nanda, David Sarana, M. Zainul Yaqin
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe