Studi Penempatan Dinding Geser Terhadap Waktu Getar Alami Fundamental Struktur Gedung
Abstract
Dinding geser adalah slab beton bertulang yang dipasang pada posisi vertikal pada sisi gedung tertentu yang berfungsi menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser yang besar seiring dengan semakin tingginya struktur. Ketika dinding geser ditempatkan pada lokasi tertentu yang cocok dan strategis, dinding tersebut dapat digunakan secara ekonomis untuk menyediakan tahanan beban horisontal yang diperlukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tata letak dinding geser terhadap waktu getar alami fundamental struktur gedung serta gaya geser dasar dan simpangan antar lantai yang terjadi dan gaya-gaya dalam pada bangunan akibat adanya beban gempa. Semua variasi dinding geser di analisis dengan bantuan program Extended Three-dimensional Analysis Building System (ETABS). Hasil penelitian ini waktu getar alami fundamanetal yang paling kecil terdapat pada model 5 dengan nilai sebesar 0,957 detik sedangkan yang paling besar terdapat pada model 3 sebesar 1,264 detik. Untuk nilai drift yang paling besar terdapat pada model 6 sebesar 30,322 mm sedangkan nilai yang paling kecil terdapat pada model 3 sebesar 12,128 mm. Untuk nilai geser dasar hanya model 6 yang memenuhi syarat SNI 03-1726-2012 sedangkan yang lain tidak memenuhi sehingga harus dilakukan pembesaran gaya geser. Pemodelan simetris pada model 4, model 5, model 6 memiliki nilai gaya dalam yang kecil. Sehingga dari semua pemodelan dinding geser pada pemodelan simetris yang memenuhi semua syarat SNI 03-1726-2012 dan memiliki gaya-gaya dalam yang kecil.
Kata kunci: Dinding geser, waktu getar alami fundamental struktur
Full Text:
PDFReferences
Andalas, G. (2016). Analisis Layout Shearwall Terhadap Perilaku Struktur Gedung. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung., 1(1), 491–502.
Juwana, J. S. (2005). Panduan Sistem Bangunan Tinggi. (Hilarius WIbi Hardani, Ed.). Jakarta: Erlangga.
Badan Standardisasi Nasional SNI 03-1726-2012 (2012). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. In Bandung: Badan Standardisasi Indonesia (p. 149). Retrieved from www.bsn.go.id
Pauley, T., Priestley, M. J. N., Paulay, T., & Priestley, N. (1992). Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings. John Wiley & Sons, Inc. https://doi.org/10.1002/9780470172841.fmatter
Badan Standardisasi Nasional SNI 03-2847-2013. (2013). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. In Bandung: Badan Standardisasi Indonesia (pp. 1–265).
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v7i2.133
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Fadlan Effendi, Wesli Wesli, Yovi Chandra, Said Jalalul Akbar
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe