STRATEGI PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KABUPATEN ACEH UTARA
Abstract
Jalan raya merupakan salah satu sektor untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang pada dasarnya merupakan sektor utama yang menghubungkan berbagai macam aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Ketersediaan jalan yang baik dan stabil berpengaruh terhadap kelancaran lalulintas. Pengelolaan yang baik serta pemeliharaan jalan yang terus menerus mampu mempertahankan umur rencana jalan. Mengingat dana yang sangat terbatas yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara setiap tahunnya untuk pemeliharaan jalan, maka perlu dilakukan skala prioritas pelaksanaan pemeliharaan jalan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui urutan prioritas penanganan pemeliharaan jalan, berdasarkan data survei yang dianalisis dengan skala Likert. Parameter yang diperhitungkan meliputi kondisi permukaan jalan, lalulintas harian rata-rata, kapasitas jalan dan tingkat pelayanan jalan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan pengumpulan data di lapangan. Selanjutnya melakukan analisa data untuk dapat mengetahui nilai urutan prioritas berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada jalan jalan di kabupaten Aceh Utara, skala prioritas pemeliharaan jalan dilakukan berdasarkan kondisi permukaan jalan dan lalulintas harian rata-rata. Urutan dari skala prioritas pemeliharaan jalan adalah ruas jalan Krueng Mane - Sawang 14 poin (1), ruas jalan Sawang - Riseh Tunong 11 poin (2), ruas jalan Mane Tunong - Pinto Makmur 10 poin (3), ruast jalan Kuta Meuligo - Blang Reuleung 9 poin (4), ruas jalan Menasah Pulo - Teupin Reuseup 8 poin (5), dan ruas jalan Krueng Mane - Bungkah 7 poin (6). Urutan 1-3 masuk dalam peningkatan jalan dan urutan 4-6 merupakan pemeliharaan berkala.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v7i1.122
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Teras Jurnal - Jurnal Teknik Sipil
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe