PENGARUH PENGGUNAAN ABU JERAMI DENGAN PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE SIKACIM CONCRETE TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Abstract
Abstrak
Kekuatan pada beton sangat tergantung pada komposisi dan kekuatan dari masing-masing material pembentuk beton, seperti agregat, semen, air, dan bahan tambah. Banyak penelitian dilakukan untuk membuat beton bertambah kuat dan kemudahan dalam pekerjaan (workabilitas) dengan menambahkan bahan admixture (zat tambahan). Dengan melakukan metode pengujian di laboratorium sesuai dengan ketentuan SNI terhadap agregat halus dan agregat kasar dilakukan perencanaan formula campuran (mix design) dengan kekuatan beton f’c 25 Mpa, persentase penambahan abu jerami dan Sikacim Concrete Additive kedalam campuran beton adalah 1% dan penambahan abu jerami padi terhadap massa semen sebesar 10%, 20%, 30% dari volume semen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Abu jerami dan bahan tambah (sikacim concrete additive) terhadap kenaikan kuat tekan beton. Benda uji yang dibuat berupa silinder berukuran tinggi 30 cm, diameter 15 cm. Dengan tanpa menggunakan abu jerami dan bahan tambah sikacim concrete additive diperoleh nilai kuat tekan beton sebesar 26.2 Mpa, dengan penggunaan abu jerami 10% dan sikacim concrete sebesar persentase 1% kekuatan betonnya adalah 27.3Mpa, terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 1.1 % dari kuat tekan beton normal. Dengan penggunaan abu jerami 20% dan sikacim concrete sebesar persentase 1% kekuatan betonnya adalah 22.3 Mpa, terjadi penurunan kuat tekan sebesar 3.9% dari kuat tekan beton normal. Dengan penggunaan abu jerami 30 % dan sikacim concrete sebesar persentase1% kekuatan betonnya adalah 16.7 Mpa, terjadi penurunan kuat tekan sebesar 9.5 % dari kuat tekan beton normal.
Kata kunci : Kuat Tekan Beton, Workabilitas, Sikacim Concrete Additive.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.29103/tj.v8i1.120
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Teras Jurnal - Jurnal Teknik Sipil
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe