Identifikasi Karakteristik Arsitektur Regionalisme pada Fasad Gedung Kantor DPRK Lhokseumawe
Abstract
Abstrak
Berkembanganya arsitektur modern dengan international style berdampak pada krisisnya identitas bangunan di suatu daerah, khususnya di Aceh. Sehingga kehadiran arsitektur regionalisme sebagai upaya pengembalian identitas daerah sangat diperlukan yang diperketat melalui peraturan daerah agar membangun gedung yang berciri khas adat/budaya setempat, salah satunya yaitu Peraturan Gubernur Aceh Nomor 13 Tahun 2023. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan karakteristik arsitektur regionalisme pada fasad gedung kantor DPRK Lhokseumawe yang diduga memiliki unsur ciri khas kedaerahan serta sebagai salah satu kantor yang memiliki peran penting di pemerintahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk menjabarkan, mengidentifikasi dan menganalisis penerapan karakteristik arsitektur regionalisme melalui observasi dan wawancara kepada perancang gedung kantor DPRK Lhokseumawe. Temuan dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa terdapat beberapa elemen fasad yang menerapkan arsitektur regionalisme sebagai upaya pelestarian budaya Aceh, seperti atap, kolom, dinding, bukaan, entrance, warna dan ornamen.
Kata kunci: Arsitektur Regionalisme, Aceh, Gedung Kantor DPRK Lhokseumawe
Abstract
The development of modern architecture with international styles has an impact on the crisis of building identity in a region, especially in Aceh. So the presence of regionalism in architecture as an effort to restore regional identity is needed, which is tightened through regional regulations in order to build buildings characterized by local customs and culture, one of which is Aceh Governor Regulation Number 13 of 2023. Therefore, the purpose of this research is to find out how the application of regionalism architecture characteristics on the facade of the DPRK Lhokseumawe office building, which is thought to have elements of regional characteristics and is one of the offices that has an important role in government, The method used in this research is descriptive-qualitative to describe, identify, and analyze the application of regionalism's architectural characteristics through observation and interview with the designer of the DPRK Lhokseumawe office building. The findings of this research are that there are several facade elements that apply regionalism architecture in an effort to preserve Acehnese culture, such as roof, column, wall, opening, entrance, color, and ornamental
Keywords: Regionalism Architecture, Aceh, DPRK Lhokseumawe Office Building
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anjarwulan, S.P., 2019. Sains Dan Teknologi Bangunan Dekonstruksi Dalam Karya Zaha Hadid. Jurnal Arsitektur GRID, 1(1)..
Ata, M. and Ekomadyo, A.S., 2018. Adaptasi arsitektur tradisional bali pada tempat-tempat komunal di desa balinuraga, kalianda, Lampung Selatan. Jurnal Koridor, 9(2), pp.312-321.
Aziz, A.N., Widyandini, W. and Yudono, Y.W.D., 2021. Perancangan Taman Budaya Cirebon dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 26(2), pp.40-50.
Azizah, N., 2022. Perancangan museum perkembangan islam di Ponorogo dengan pendekatan regionalisme (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among
Chand, V.S. and Wasad, M., 2018. Pengaruh Arsitektur Tradisional Aceh pada Bangunan Pemerintahan. Journal of Engineering Science, 4(1)
Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan Kasus Cyberbullying Bagi Remaja Pengguna Sosial Media. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 2(1), 74-83..
Flora & Fauna (2019, Februari 27). Meudang Jeumpa Terancam Punah (magnolia monata) [Berkas Video/Video Youtube]. Diakses melalui/Diperoleh https://www.youtube.com/watch?v=rjvY9KGCnEY&t=321s. 15 Juli 2023.
Karnelia, T., 2022. Estetika Bentuk Arsitektural Rumah Adat Saoraja Langkanae di Palopo= Aesthetics of The Architectural Form of The Traditional House (Saoraja) Langkanae in Palopo (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Khalisah, P.N., 2023. Persepsi Masyarakat terhadap Bangunan Peninggalan Sejarah pada Masa Kolonial di Kota Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Khasbi, R.P. and Susanti, A.D., 2022. Kajian Bentuk dan Fasad Bangunan Sebagai Landmark Kawasan Kota. Jurnal Arsitektur Kolaborasi, 2(1), pp.38-48.
Krier, R. (2001). Komposisi Arsitektur (S. T. H. Wibi Hardani & S. T. S.Lemeda
Simarmata (Ed.)). Jakarta :Erlangga.
Peraturan Gubernur No 13 Tahun 2023 tentang Arsitektur Berciri Khas Adat/Budaya Aceh pada Bangunan Gedung.
Rajab, A. and Undang-Undang, B., 2016. Penguatan Fungsi Legislasi DPRD Kabupaten/Kota. RechtsVinding Media Pembinaan Hukum Nasional, 5(1), pp.1-6.
Ratriningsih, D., 2017. Arahan Penataan Kampung Tradisional Wisata Batik Kauman Surakarta. Inersia: Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 13(2), pp.116-128.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research approach). Deepublish.
Santoso, A., Herawati, R.T. and Novitawaty, M., 2022. Tinjauan Pusat Kebudayaan dan Pendekatan Arsitektur Regionalisme Bagi Pertimbangan Perencanaan. Jurnal KaLIBRASI-Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 5(1), pp.62-80.
Sari, I.N., Lestari, L.P., Kusuma, D.W., Mafulah, S., Brata, D.P.N., Iffah, J.D.N., Widiatsih, A., Utomo, E.S., Maghfur, I., Sofiyana, M.S. and Sulistiana, D., 2022. Metode penelitian kualitatif. Unisma Press.
Senasaputro, B.B., 2017. Kajian Arsitektur Regionalisme; Sebagai Wacana Menuju Arsitektur Tanggap Lingkungan Berkelanjutan. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10(2), pp.73-84.
Situmeang, J., 2020. Penerapan Konsep Simbol Budaya pada Perancangan Pusat Wisata Kuliner Khas Aceh di Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan, 4(3), pp.17-21.
Sudradjat, I., 2020. Teori dalam penelitian arsitektur. ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur, 5(1), pp.1-6.
Susanti, R.T., 2011. LTP Kampung Seniman Penekanan desain: Arsitektur Regionalisme (Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata Semarang).
Sukarno, R. A., & Nirwansjah, R. (2019). Pendekatan regionalisme dalam redesain museum majapahit. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2), 272-276.
Wibisana, G., Nalan, A.S. and Supriatna, S., 2022. Paduan Ornamen Budaya Nusantara dalam Estetika Fasade Arsitektur Landmark Karya Wolff Schoemaker. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 6(2).
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v14i1.1066
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Hanan Doni Ardian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe