Identifikasi Tipologi Pada Bangunan Vihara Berdasarkan Sistem Spasial di Kecamatan Binjai Kota
Abstract
Abstrak
Kota Binjai merupakan kota multietnik. Keberadaan bangunan Vihara menjadi bukti multietnik dalam bentuk arsitektur, yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat melakukan segala macam upacara keagamaan bagi umat Buddha. Memiliki fungsi yang sama namun bentuk yang berbeda, menjadi acuan dalam pencarian tipe berdasarkan sistem spasial yang berkaitan dengan keruangan pada Vihara di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. Pentingnya penelitian ini memberi pengetahuan tipologi serta persamaan dan perbedaan pada sistem spasial bangunan Vihara di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan cara mengamati, mendokumentasi, serta wawancara. Hasil temuan penelitian ini terdapat dua tipe Vihara yang keduanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan budaya Tionghoa. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kesamaan fungsi bangunan sehingga keruangan pada kelima Vihara Kecamatan Binjai Kota memiliki keseragaman, namun karena faktor lingkungan kelima Vihara Kecamatan Binjai Kota memiliki keberagaman pada bentuk dan orientasi Vihara.
Kata kunci: Vihara, Tionghoa, Tipologi, Binjai
Abstract
Binjai City is a multiethnic city. The existence of the Vihara building is evidence of multiethnicity in the form of architecture, which serves as a place of worship and a place to perform all kinds of religious ceremonies for Buddhists. Having the same function but different forms, it becomes a reference in the search for types based on spatial systems, namely those related to spatial in the Vihara in Binjai Kota District, Binjai City. The importance of this research provides knowledge and an overview of typology as well as similarities and differences in the spatial system of Vihara buildings in Binjai Kota District, Binjai City. This research method uses qualitative methods with descriptive approach by observing, documenting, and interviewing. The findings of this study are two types of Viharas, both of which are influenced by environmental factors and Chinese Culture. The study can be concluded that there are similarities in the function of buildings so that the spatial layout in the five Viharas of Binjai District has uniformity, but due to environmental factors the five Viharas of Binjai District have diversity in the form and orientation of Viharas.
Keywords: Vihara, Chinese, Typology, Binjai
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aguspriyanti, C.D., Wilarso, A.S. and Ariansyach, H.B. (2021) ‘Analisis tipologi arsitektur permukiman Pesisir Kampung Tua Belian’, Conference on Management, Business, Innovation, Education and Social Science, 1(1), pp. 1805–1814. Available at: https://journal.uib.ac.id/index.php/combines/article/view/4618.
Amliansyah (2016) ‘Sejarah etnis Tionghoa di Kota Binjai’, Repository UNIMED [Preprint].
Azmi, Z. (2015) ‘Pengaruh karakteristik Arsitektur Cina pada bangunan Vihara Gunung Timur di Medan’, Repository USU, pp. 1–119. Available at: https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80378.
Badan Pusat Statistik (2015) ‘Mengulik data suku di Indonesia’. Available at: https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/127/mengulik-data-suku-di-indonesia.html.
Badan Pusat Statistik (2017) ‘Persentase agama di Kota Binjai’. Available at: https://dilut.com/persentase-agama-di-singapura/.
Hendrarto, T. et al. (2019) ‘Penggunaan prinsip fengsui dalam penentukan ruang ibadah pada wihara pemancar keselamatan Kota Cirebon’, Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 1(1), pp. 22–32. doi:10.26760/terracotta.v1i1.3358.
Khaliesh, H. (2014) ‘Arsitektur tradisional Tionghoa: tinjauan terhadap identitas, karakter budaya dan eksistensinya’, Langkau Betang, 1(1), pp. 86–99. doi:10.26418/lantang.v1i1.18811.
Khamdevi, M. (2019) ‘The architectural characteristics linkage of Batang Kuantan’S Rumah Godang With Tanah Datar’S Rumah Gadang’, Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 6(2), pp. 111–120. doi:10.26418/lantang.v6i2.34527.
Khasanah, A. (2018) ‘Eksistensi etnis Tionghoa di era globalisasi’, Jurnal Kewarganegaraan, 2(2), pp. 23–29.
Muna, J., Kalsum, E. and Putro, J.D. (2021) ‘Identifikasi elemen arsitektur pada fasad bangunan heritage di kawasan pecinan Singkawang, Kalimantan Barat’, JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, 9(2), pp. 441–455. doi:10.26418/jmars.v9i2.47625.
National Geographic (2022) ‘Feng shui’.
Panjaitan, T.B. (2020) ‘Analisis tipologi arsitektur dan makna Vihara Tri Ratna Tanjung Balai Asahan’, Repository USU [Preprint].
Prabawa, M.S. et al. (2023) ‘Analisis tipologi arsitektur akomodasi wisata berbasis masyarakat (awbm) di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Kab. Badung, Bali’, JAZ (Jurnal Arsitektur Zonasi), 6(1), pp. 71–82. doi:doi.org/10.17509/jaz.v6i1.50602.
Pratama, A.F.A. (2019) ‘Perkembangan pemukiman dan adaptasi etnis Tionghoa di Kota Binjai’, Repository UNIMED [Preprint].
Rangkuty, G.I.U. and Widyastuti, D.T. (2019) ‘Tipologi arsitektur fasad bangunan Pecinan Melayu kasus : Jalan Perniagaan Kampung Cina Melayu Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau’, TALENTA Conference Series : Energy & Engineering (EE), 2(1), pp. 250–261. doi:10.32734/ee.v2i1.413.
Safitri, R. (2013) ‘Bentuk, fungsi, dan makna ornamen pada tiga bangunan vihara di Kota Binjai’, Repository USU [Preprint].
Saputra, R.A. (2014) ‘Perkembangan pendidikan Etnis Tionghoa di Kota Binjai’, Repository UNIMED [Preprint].
Setiawan, D. and Utami, T.B. (2016) ‘Tipologi perubahan elemen fasad bangunan ruko pada penggal Jalan Puri Indah, Jakarta Barat’, Vitruvian, 6(1), pp. 15–24.
Sholikhah, A. (2016) ‘Statistika deskriptif dalam penelitian kualitatif’, Komunika : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10(No. 2 (2016)), pp. 342–362. Available at: https://doi.org/10.24090/komunika.v10i2.953.
Wagito (2017) ‘Vihara Theravada di Kota Singkawang’, Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura, 5(1), pp. 53–61. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/206075-vihara-theravada-di-kota-singkawang.pdf.
DOI: https://doi.org/10.29103/tj.v14i1.1052
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Putri Salsabila, Sisca Olivia, Cut Azmah Fithri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe