Kalibrasi Model NRECA dan Sacramento Diterapkan Pada Daerah Aliran Sungai Cimanuk-Bojongloa Terhadap Debit
Abstract
Abstrak
Data hidrologi dalam menentukan besaran debit adalah curah hujan dan klimatologi. Salah satu tempat di sungai Cimanuk yang memiliki pos duga air adalah Cimanuk-Bojongloa. Data debit selain dari hasil observasi, juga bisa menggunakan pemodelan. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah model NRECA dan model Sacramento. Data curah hujan untuk kalibrasi dengan empat pos, yaitu Pamegatan, Pangauban, Kapakan, dan Bayongbong dari tahun 2017 sampai 2021. Curah hujan rata-rata dihitung dengan metode Thiessen. Kalibrasi model untuk memperoleh parameter kalibrasi terbaik sehingga debit pemodelan akan mendekati debit observasi. Pemodelan debit menggunakan data harian dari tahun 2012 sampai 2021. Hasil kalibrasi pada model NRECA, yaitu PSUB, GWF, dan Wo adalah masing-masing 0,9; 0,2; 600; dan nilai NSE adalah -1,557. Pada model Sacramento hasil kalibrasi adalah UZTW sebesar 25; UZFW sebesar 400; LZTW sebesar 600; LZFS sebesar 20; dan LZFP sebesar 40. Nilai NSE pada model Sacramento adalah 0,471.
Kata kunci: kalibrasi, NRECA, NSE, Sacramento
Abstract
Hydrological data in determining the amount of discharge is rainfall and climatology. One of the places on the Cimanuk river that has a water observation post is Cimanuk-Bojongloa. Discharge data apart from measurement results, can also use modeling. The models used in this research are the NRECA model and the Sacramento model. Rainfall data for calibration with four station namely Pamegatan, Pangauban, Kapakan, and Bayongbong from 2017 to 2021. Average rainfall is calculated using the Thiessen method. Calibrate the model to obtain the best calibration parameters so that the modeled discharge will be close to the observed discharge. Discharge modeling uses daily data from 2012 to 2021. The calibration results for the NRECA model, namely PSUB, GWF, and Wo are 0.9 each; 0.2; 600; and the NSE value is -1.557. In the Sacramento model the calibration results are UZTW 25; UZFW 400; LZTW 600; LZFS 20; and LZFP 40. The NSE value in the Sacramento model is 0.471.
Keywords: calibration, NRECA, NSE, Sacramento
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alnino, N. F., Suhartanto, E. and Fidari, J. S., 2022. ‘Analisis Hujan TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) menjadi Debit dengan Metode NRECA pada Das Bango’, Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 2(1), pp. 1–569.
Badan Standardisasi Nasional., 2012. ‘“Sni 7745:2012 Tata cara penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan dengan metode Penman-Monteith”’, in, p. 17.
Bagus Subrata, I., Hartana, H. and Setiawan, E., 2020. ‘Analisis Ketersediaan Air Menggunakan Model Rain Run NRECA dan Tanki di DAS Babak’, Jurnal Teknik Pengairan, 11(2), pp. 73–82.
Dewi, R. C., Suheri, A. and Hidayat, Y., 2022. ‘Analisis Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Daya Dukung Sub-Das Cikeruh Menggunakan Model Hidrologi Swat’, Journal of People, Forest and Environment, 2(1).
G. Tejakusuma, I., 2016. ‘Bencana Banjir Bandang Di Garut 20 September 2016’, Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, 11(2), pp. 10–18.
Hendrasto, F. et al., 2018. ‘Penerapan Model Nreca Pada Daerah Resapan Lapangan Panasbumi Wayang Windu, Jawa Barat’, RISET Geologi dan Pertambangan, 28(1), p. 61.
Hendratta, L. and Kandey, D. S., 2022. ‘Optimalisasi Pemanfaatan Air Sungai untuk Pemenuhan Kebutuhan Irigasi’, Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 1(2), pp. 89–100.
Jihad, J., 2018. ‘Prediksi Debit Andalan Pada Das Cisadane Hulu Dengan Model Mock’, Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 17(1), pp. 62–75.
Kalapati, F. et al., 2014. ‘Analisis Potensi Sumber Daya Air Sungai Deme Untuk Pembangkit Listrik Di Desa Deme 1 Kecamatan Sumalata Gorontalo Utara’, Sipil Statik, 2(3), pp. 115–123.
Masruroh, S., Suhartanto, E. and Harisuseno, D., 2022. ‘Perbandingan Metode Alih Ragam Hujan Menjadi Debit dengan FJ. Mock dan NRECA di Sub DAS Amprong Kabupaten Malang’, Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 2(2), p. 325.
Noviadi, S. C., 2022. ‘Kalibrasi Model Mock pada Stasiun AWLR di Wilayah Sungai Lombok’, Jurnal Teknik Pengairan, 13(1), pp. 100–115.
Nurviana, S. C. K., Suhartanto, E. and Harisuseno, D., 2023. ‘Perbandingan Metode Alih Ragam Hujan Menjadi Debit dengan FJ. Mock dan NRECA di DAS Gandong Kabupaten Magetan’, Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(1), pp. 22–34.
Permana, S. and Nawawi, I. M., 2022. ‘Analisis dan Kalibrasi Aliran di DAS Ciwulan-Sukaraja diterapkan pada Daerah Aliran Sungai Cimawate Kabupaten Tasikmalaya’, Jurnal Konstruksi, 20(2), pp. 259–270.
Permana, S. S. A., 2022. ‘Model NRECA Untuk Prediksi Ketersediaan Air di Daerah Irigasi Citanduy Kota Tasikmalaya’, 12(1), pp. 153–164.
Pratiwi, D. W., Hadiani, R. and Suyanto, S., 2016. ‘Transformasi Hujan-Debit Berdasarkan Analisis Tank Model Dan GR2M Di DAS DENGKENG’, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2016, (November), pp. 1–8.
Sari, I. and Sebayang, D., 2020. ‘Analisis Pemodelan Curah Hujan-Limpasan Dengan Metode NAM DAN Sacramento Pada Sub DAS Cikeruh , Jawa Barat’, Jurnal Forum Mekanika, 9(2), pp. 63–73.
Sebayang, I. S. D. et al., 2023. ‘Penilaian Debit Lingkungan Berbasis Pendekatan Hidrologi pada DAS Citarum Hulu’, Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 3(1), pp. 93–106.
Suhartanto, E., Cahya, E. N. and Maknun, L., 2019. ‘Analisa Limpasan Berdasarkan Curah Hujan Menggunakan Model Artifical Neural Network (Ann) Di Sub Das Brantas Hulu’, Jurnal Teknik Pengairan, 10(2), pp. 134–144.
Suryadi, C. et al., 2021. ‘Analisis Perbandingan Temporal Debit Andalan Maksimum Dan Minimum (Studi Kasus: DAS Cikapundung)’, Jurnal Teknik Sipil, 1(1), pp. 11–16.
Wahyuningsih, S., Novita, E. and Indarto, I., 2010. ‘Uji Keandalan Model Sacramento Pada Das Bedadung Dan Das Kloposawit’, Jurnal AGROTEKNOLOGI, 4(1), pp. 41–59.
Widyaningsih, K. W., Harisuseno, D. and Soetopo, W., 2021. ‘Perbandingan Metode FJ. Mock dan NRECA untuk Transformasi Hujan Menjadi Debit pada DAS Metro Kabupaten Malang, Jawa Timur’, Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 1(1), pp. 52–61.
Yatmadi, D. and PRIHUTOMO, N. B., 2014. ‘Perbandingan Model Curah Hujan Limpasan antara Metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan Metode Sacramento’, Jurnal Poli-Teknologi, 13(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v14i1.1042
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Copyright (c) Sulwan Permana, Dendi Yogaswara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons "Attribution-ShareAlike”
Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)
March and September
In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe