STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN ABU AMPAS KOPI SEBAGAI MATERIAL PENGGANTI PARSIAL SEMEN PADA PEMBUATAN BETON

Yulius Rief Alkhaly, Meutia Syahfitri

Abstract


Abstrak                                                   

 

Semen merupakan bahan pengikat agregat dalam pembuatan beton. Semen yang bereaksi dengan air, selain menghasilkan Calcium Silicate Hydrate (CSH) juga menghasilkan senyawa sampingan yaitu kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Senyawa Ca(OH)2 memberi dampak buruk terhadap kualitas beton. Untuk mengatasinya, dalam adukan beton ditambah bahan posolan (pozzolanic material) yang mengandung silika (SiO2) yang akan bereaksi dengan Ca(OH)2 untuk menghasilkan CHS sekunder. Material posolanik organik dapat berupa limbah industri pangan (agro waste). Salah satu limbah agro waste yang belum termanfaatkan dengan baik adalah ampas kopi. Pada penelitian ini, abu ampas kopi digunakan sebagai material pengganti sebagian semen. Ampas kopi yang digunakan dibakar dalam furnace pada suhu 700ºC dan kemudian diayak dengan saringan No. 200 (75 mm). Material lain yang digunakan adalah kerikil berasal dari desa Krueng Sawang dan semen Andalas Tipe I. Benda uji berbentuk silinder dengan dimensi 150 mm x 300 mm dengan masing-masing variasi 5 buah benda uji. Kuat tekan rencana beton normal 20 MPa dengan fas 0,484. Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat umur beton 56 hari. Hasil pengujian berdasarkan persentase abu ampas kopi 5%, 10%, 15%, dan 25% terhadap volume semen didapat kuat tekan berturut-turut 26,085 MPa, 20,162 MPa, 20,080 MPa, dan 15,358 MPa. Sedangkan kuat tekan beton normal tanpa substitusi abu ampas kopi didapat sebesar 25,406 MPa. Hasil ini menunjukkan bahwa penggantian parsial abu ampas kopi sebesar 5% terhadap semen dapat meningkatkan kuat tekan sebasar 2,67% dari beton normal. Selanjutnya, pada subsitusi 10% dan 15%, hasil kuat tekan masih memenuhi kuat tekan rencana (fc’).

 

Kata kunci: semen, abu ampas kopi, posolan, kuat tekan beton.

Keywords


semen abu ampas kopi; posolan; kuat tekan beton

Full Text:

PDF

References


Anonim, 2000, SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, Badan Standarisasi Nasional Indonesia, Jakarta;

Anonim, 2004, SNI 15-2049-2004: Semen portland, Badan Standarisasi Nasional Indonesia, Jakarta;

Kartini, K. 2011, Rice Husk Ash - Pozzolanic Material for Sustainability, International Journal of Applied Science and Technology, Vol. 1, No. 6, pp. 169-178;

Mishra, S., and Deodhar, S. V., 2011, Effect of Rice Husk Ash on Cement Mortar and Concrete, http://www.nbmcw.com/articles/concrete/18708-effect-of-rice-husk-ash-on-cement-mortar-and-concrete.html, diunduh 12 Januari 2013;

Sata, V., et. al, 2004, Utilization of Palm Oil Fuel Ash in High-Strength Concrete, Journal of Materials in Civil Engineering, Vol. 16, pp. 623-628;

Van Tuan, N., et al., 2011, The Study of Using Rice Husk Ash to Produce Ultra High Performance Concrete, Construction and Building Materials, Vol. 25 (2011) pp. 2030-2035.




DOI: http://dx.doi.org/10.29103/tj.v6i2.100

Refbacks



Copyright (c) 2017 Jurnal Teras



P-ISSN: 2088-0651 

E-ISSN: 2502-1680

 Google Scholar

 
Accredited based on Sinta 3 based on the Decree of the Director General of Strengthening Research and Development of the Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia Number 230/E/KPT/2022
Valid for 5 years, Volume 12 Number 2 Year 2022 to Volume 17 Number 1 Year 2027

 

Creative Commons "Attribution-ShareAlike”

Attibusion Internasional (CC BY-SA 4.0)




Published 2 times a year
March and September

Published by:
The Research institutions and community service (LPPM) Universitas Malikussaleh

In cooperation with Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI NAD) Lhokseumawe


Web Analytics

View My Stats